Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelemahan Rupiah Akan Berpengaruh pada Manufaktur RI

Menperin Agus menjelaskan, jika rupiah melemah akan membawa dampak pada impor bahan baku yang masih belum tersedia di Indonesia. Artinya dengan begitu pengusaha industri akan merogoh kocek lebih dalam hanya untuk belanja bahan baku saja yang notabenenya dari impor.

“Pelemahan rupiah akan memengaruhi kondisi manufaktur Indonesia, kalau rupiah melemah dia akan membawa dampak terhadap impor bahan baku atau penolong yang masih belum tersedia di Indonesia dan itu pasti akan dipengaruhi dari cost production. Belum lagi non production cost seperti logistik, itu juga akan berdampak ketika rupiah melemah,” ujarnya di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Oleh karena itu, untuk menyiasatinya, lanjut Menperin Agus, pemerintah Indonesia harus melakukan kerjasama dengan negara yang selama ini menjadi pemasok utama dari bahan baku atau penolong industri untuk mengimplementasikan cross currency swap atau transaksi pertukaran arus kas dalam waktu tertentu.

Dalam transaksi cross currency swap ini salah satu pihak berperan sebagai peminjam dalam satu mata uang. Sementara pihak lainnya berperan sebagai peminjam dalam mata uang yang berbeda.

“Misalnya dengan negara China yang jadi negara pemasok bahan baku kita, kita Isa lakukan kerjasama cross currency swap antara Yuan China dengan Rupiah. Di sisi lain kalau rupiah melemah kita lihat bahwa harga jauh lebih mahal sehingga akan mempengaruhi daya saing dari produk-produk kita,” jelas Menperin Agus.

Kurs rupiah pertama kali menyentuh 16.000 per dollar AS pada Kamis, 11 April 2024.

Pelemahan rupiah ini membuat khawatir banyak pihak, terutama yang bertransaksi atau industri sensitif dengan dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2024/04/16/150000126/pelemahan-rupiah-akan-berpengaruh-pada-manufaktur-ri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke