Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bea Cukai Teluk Nibung Gagalkan Ekspor Ilegal 100 Ekor Reptil ke Malaysia

KOMPAS.com - Bea Cukai Teluk Nibung telah menggagalkan upaya penyelundupan reptil ke Malaysia di Pelabuhan Teluk Nibung, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (21/6/2024).

Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan 100 ekor reptil yang dikemas dalam tiga koli kotak gabus atau styrofoam. Paket ini sebelumnya dilaporkan berisi kepiting.

Kepala Kantor Bea Cukai Teluk Nibung Nurhasan Ashari menjelaskan bahwa dalam pemeriksaan di gudang tempat penimbunan sementara, ditemukan tiga koli kotak gabus yang berisi 52 ekor iguana, 44 ekor kadal panana, tiga ekor biawak, dan satu ekor ular.

Diketahui, kotak gabus berisikan reptil tersebut dibawa oleh seorang pengirim berinisial I ke Pelabuhan Teluk Nibung dan kemudian diserahkan kepada eksportir untuk dikirim ke Malaysia.

Saat ini, Bea Cukai Teluk Nibung sedang melakukan pendalaman terhadap identitas pengirim berinisial I yang sudah tidak diketahui keberadaannya.

Barang bukti berupa reptil-reptil tersebut telah dibawa ke Kantor Bea Cukai Teluk Nibung untuk pendataan dan pencacahan, bekerja sama dengan Satuan Pelayanan Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Pelabuhan Tanjung Balai Asahan.

“Reptil tersebut selanjutnya akan kami serah terimakan kepada Satuan Pelayanan Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (KHIT) Pelabuhan Tanjung Balai Asahan, mengingat perlu adanya penanganan khusus terhadap hewan-hewan tersebut,” ujar Nurhasan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (24/6/2024).

Ia menegaskan bahwa reptil-reptil yang diselundupkan diduga termasuk dalam daftar spesies yang dilindungi oleh Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES).

Proses eksportasi hewan-hewan tersebut, kata Nurhasan, juga harus melalui izin dari Badan Karantina Indonesia (Barantin).

Sebagai informasi, CITES adalah perjanjian internasional antar pemerintah. Tujuannya, untuk memastikan bahwa perdagangan internasional atas spesimen hewan dan tumbuhan liar tidak mengancam kelangsungan hidup spesies tersebut.

Nurhasan mengatakan bahwa Bea Cukai Teluk Nibung berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan bekerja sama dengan pihak terkait guna memastikan para pelaku penyelundupan mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Operasi ini juga merupakan bagian dari upaya Bea Cukai Teluk Nibung dalam program aksi perubahan untuk menata dan menertibkan pelabuhan (dengan lebih baik),” imbuhnya.

https://money.kompas.com/read/2024/06/24/122705726/bea-cukai-teluk-nibung-gagalkan-ekspor-ilegal-100-ekor-reptil-ke-malaysia

Terkini Lainnya

Volume Perdagangan Kripto di Indodax Tembus Rp 29 Triliun, Pengguna 6,7 Juta Orang

Volume Perdagangan Kripto di Indodax Tembus Rp 29 Triliun, Pengguna 6,7 Juta Orang

Whats New
Jamkrindo Tingkatkan Peran dalam Pengembangan UMKM

Jamkrindo Tingkatkan Peran dalam Pengembangan UMKM

Whats New
INACA Desak Pemerintah Serahkan Tarif Tiket Pesawat ke Mekanisme Pasar

INACA Desak Pemerintah Serahkan Tarif Tiket Pesawat ke Mekanisme Pasar

Whats New
Kini Nasabah Krom Bank Bisa Transaksi QRIS lewat Aplikasi

Kini Nasabah Krom Bank Bisa Transaksi QRIS lewat Aplikasi

Whats New
Emiten Ritel MAPI dan Anak Usaha Bakal Tebar Dividen, Cek Jadwalnya

Emiten Ritel MAPI dan Anak Usaha Bakal Tebar Dividen, Cek Jadwalnya

Whats New
Shopee Sepakati Pakta Integritas dari KPPU soal Perubahan Perilaku

Shopee Sepakati Pakta Integritas dari KPPU soal Perubahan Perilaku

Whats New
Bio Farma Minta PMN Berupa Aset Eks Laboratorium Flu Burung Rp 68 Miliar

Bio Farma Minta PMN Berupa Aset Eks Laboratorium Flu Burung Rp 68 Miliar

Whats New
Damri Berlakukan Tarif Spesial Rp 470.000 untuk Layanan Imperial Suites

Damri Berlakukan Tarif Spesial Rp 470.000 untuk Layanan Imperial Suites

Whats New
Bank Sampoerna Beri Pendanaan JULO Rp 600 Miliar

Bank Sampoerna Beri Pendanaan JULO Rp 600 Miliar

Whats New
Emiten Sawit PTPS Bakal Tebar Dividen Rp 7,33 Miliar, Cek Jadwalnya

Emiten Sawit PTPS Bakal Tebar Dividen Rp 7,33 Miliar, Cek Jadwalnya

Whats New
Bank Artha Graha Kenalkan Layanan Digital lewat Kompetisi Basket

Bank Artha Graha Kenalkan Layanan Digital lewat Kompetisi Basket

Whats New
Pertagas: Keberlanjutan Bukan Sekadar Tanggung Jawab, tapi Peluang Bisnis Jangka Panjang

Pertagas: Keberlanjutan Bukan Sekadar Tanggung Jawab, tapi Peluang Bisnis Jangka Panjang

Whats New
Penurunan Tingkat Kemiskinan Dinilai Belum Memuaskan

Penurunan Tingkat Kemiskinan Dinilai Belum Memuaskan

Whats New
Angkasa Pura Indonesia Pastikan Merger AP I dan II Tak Timbulkan PHK Karyawan

Angkasa Pura Indonesia Pastikan Merger AP I dan II Tak Timbulkan PHK Karyawan

Whats New
Kinerja Manufaktur Merosot Lagi, Kemenperin Soroti Pesanan Turun hingga Regulasi

Kinerja Manufaktur Merosot Lagi, Kemenperin Soroti Pesanan Turun hingga Regulasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke