Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Warga Italia yang Mau Pindah ke Pedesaan Bakal Diberi Insentif Ratusan Juta

KOMPAS.com - Warga Italia yang bersedia untuk pindah ke wilayah ppedesaan bakal mendapat insentif uang dari pemerintah.

Pada bulan Juni, wilayah Tuscany di Italia mengumumkan program Residency in the Mountains 2024. Program ini menawarkan insentif finansial kepada masyarakat untuk pindah ke pedesaan.

Dalam sebuah lama resmi, pemerintah Italia menawarkan hibah mulai dari 10.720 dollar AS hingga 32.161 dollar AS untuk membantu pembelian dan renovasi rumah.

Insentif finansial tersebut setara dengan Rp 175,63 juta sampai Rp 526,91 juta dalam kurs Rp 16.282 per dollar AS.

"Tujuan dari intervensi ini adalah untuk mendukung dan mendorong repopulasi dan revitalisasi sosio-ekonomi di wilayah pegunungan, yang merupakan kebalikan dari marginalisasi wilayah tersebut," tulis situs tersebut dikutip dari CNBC, Jumat (28/6/2024).

Tuscany sendiri telah mengalokasikan total dana kita 3 juta dollar AS. Hibah tersebut diharapkan akan menutupi 50 persen biaya pembelian dan perbaikan rumah.

Sedikit catatan, Tuscany sendiri saat ini hanya memiliki sekitar 5.000 penduduk.

Sebagai syarat, masyarakat yang berminat harus menjadikan properti tersebut sebagai tempat nggal permanen.

Adapun masyarakat yang mengajukan program ini harus merupakan warga negara Italia, warga negara UE, atau warga non-UE yang memiliki tempat tinggal jangka panjang minimal 10 tahun.

Pendaftaran program ini akan ditutup pada 27 Juli 2024.

Sebelumnya pada 2022, pemerintah Italia juga memberikankan insentif senilai 14.767 dollar AS agar masyarakat mau pindah ke Pulau Mediterania.

Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian lokal dan memberikan kehidupan baru kepada komunitas skala kecil.

https://money.kompas.com/read/2024/06/28/073000426/warga-italia-yang-mau-pindah-ke-pedesaan-bakal-diberi-insentif-ratusan-juta

Terkini Lainnya

YLKI Dorong Pemerintah Sosialisasi Aturan Baru Pelabelan Risiko BPA pada Air Galon Bermerek

YLKI Dorong Pemerintah Sosialisasi Aturan Baru Pelabelan Risiko BPA pada Air Galon Bermerek

Whats New
FiberStar Jadi Mitra Starlink di Indonesia

FiberStar Jadi Mitra Starlink di Indonesia

Rilis
Sukses Manfaatkan Teknologi Pintar, Berikut Kisah UMKM Pemenang HP x Jagoan Lokal Smart Bergema

Sukses Manfaatkan Teknologi Pintar, Berikut Kisah UMKM Pemenang HP x Jagoan Lokal Smart Bergema

BrandzView
Apindo: Restrukturisasi Pascamerger TikTok-Tokopedia Hal Wajar

Apindo: Restrukturisasi Pascamerger TikTok-Tokopedia Hal Wajar

Whats New
Faisal Basri Pertanyakan Pendapatan Negara dari Pembentukan 'Family Office'

Faisal Basri Pertanyakan Pendapatan Negara dari Pembentukan "Family Office"

Whats New
Seret WNA Singapura, Akademisi Fakultas Hukum UI Soroti Proses Hukum Kontroversial Kasus Pailit Ahli Waris Krama Yudha

Seret WNA Singapura, Akademisi Fakultas Hukum UI Soroti Proses Hukum Kontroversial Kasus Pailit Ahli Waris Krama Yudha

Whats New
BSI International Expo 2024 Catat Potensi Transaksi Rp 110,25 Miliar, Terbesar dari Mesir

BSI International Expo 2024 Catat Potensi Transaksi Rp 110,25 Miliar, Terbesar dari Mesir

Whats New
'Tambal' Defisit Kas Negara, Dana Cadangan Pemerintah Turun

"Tambal" Defisit Kas Negara, Dana Cadangan Pemerintah Turun

Whats New
Utang Jatuh Tempo 2025 Rp 800 Triliun, Ekonom Ingatkan Prabowo-Gibran Waspadai Program Jumbo

Utang Jatuh Tempo 2025 Rp 800 Triliun, Ekonom Ingatkan Prabowo-Gibran Waspadai Program Jumbo

Whats New
Sri Mulyani: Aset Pemerintah Capai Rp 13.072,8 Triliun

Sri Mulyani: Aset Pemerintah Capai Rp 13.072,8 Triliun

Whats New
Letak CVV Kartu Debit BNI dan Kegunaannya

Letak CVV Kartu Debit BNI dan Kegunaannya

Spend Smart
Kolaborasi dan Literasi Penting untuk Hadapi Ancaman Kejahatan Siber di Industri Pembayaran

Kolaborasi dan Literasi Penting untuk Hadapi Ancaman Kejahatan Siber di Industri Pembayaran

Whats New
Bapanas Sebut Harga Acuan Gula Pasir Rp 17.500 Per Kg Masih Rasional, Mengapa?

Bapanas Sebut Harga Acuan Gula Pasir Rp 17.500 Per Kg Masih Rasional, Mengapa?

Whats New
Buka-bukaan Bos Garuda Indonesia soal Potong Gaji dan Pensiun Dini Karyawan

Buka-bukaan Bos Garuda Indonesia soal Potong Gaji dan Pensiun Dini Karyawan

Whats New
ICDX Bidik Volume Transaksi 14,2 Juta Lot, Maksimalkan Penyerapan Produk Derivatif

ICDX Bidik Volume Transaksi 14,2 Juta Lot, Maksimalkan Penyerapan Produk Derivatif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke