Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

GMF AeroAsia Sebut Pelemahan Rupiah Tak Berefek Besar terhadap Bisnis GMFI

"Untuk GMFI sendiri tidak secara langsung ke-impact, enggak langsung besar efeknya karena mungkin rate maintenance itu bisa disesuaikan dengan kurs dollar AS yang berjalan pada saat itu," ujar Direktur Utama GMFI Andi Fahrurrozi saat konfrensi pers virtual, Jumat (28/6/2024).

Selain itu, mayoritas pasar GMFI merupakan maskapai luar negeri yang bertransaksi menggunakan dollar AS.

"Jadi kita tetap transaksi dengan rupiah tapi harga kita menggunakan harga patokannya dollar AS terutama dengan market GMF yang banyak dari luar negeri juga sehingga itu bisa mem-balance terhadap melemahnya rupiah," jelasnya.

Kendati demikian, dia tidak memungkiri bahwa pelemahan rupiah saat ini akan berdampak signifikan bagi maskapai dalam negeri.

Pasalnya, para maskapai ini harus menanggung biaya operasional yang melonjak akibat penguatan dollar AS seperti kenaikan biaya bahan bakar avtur, biaya infrastruktur, hingga biaya penyewaan pesawat.

"Jadi mungkin secara memang kenaikan komponen harga pesawat ini sangat memberatkan, terutama kepada airlines sebagai user dari maintenance pesawat," ungkapnya.

Alih-alih terdampak pelemahan rupiah, dia bilang, tantangan untuk industri pemeliharaan, perbaikan, dan pemeriksaan pesawat (maintenance, repair, and overhaul/MRO) tahun ini justru berasal dari gangguan rantai pasok yang semakin sering terjadi menghambat ketersediaan suku cadang dan material pesawat.

Selain itu, manajemen biaya juga semakin menantang akibat kenaikan harga material dan biaya subkontrak yang terus meningkat.

Kemudian saat ini industri MRO global tengah mengalami kekurangan tenaga kerja yang memiliki keahlian sehingga terjadi persaingan tenaga kerja yang mulai mengarah kepada global talent war dimana Indonesia menjadi salah satu sumber tenaga kerja utama di dunia.

"Menghadapi kondisi ini, GMF berkomitmen untuk mengambil peran dalam menyediakan inovasi dan resolusi terbaik serta pengembangan manpower yang optimal demi berkontribusi pada pemulihan industri yang lebih cepat," tuturnya.

Sebagai informasi, kurs rupiah terhadap dollar AS selama beberapa bulan terakhir berada dalam tren depresiasi. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) Jisdor, kurs rupiah berada di level Rp 16.394 per dollar AS, pada Jumat 28 Juni 2024.

https://money.kompas.com/read/2024/06/29/161600326/gmf-aeroasia-sebut-pelemahan-rupiah-tak-berefek-besar-terhadap-bisnis-gmfi

Terkini Lainnya

OJK Lantik Dua Pejabat Setingkat Deputi Komisioner

OJK Lantik Dua Pejabat Setingkat Deputi Komisioner

Whats New
BNI Buka Lowongan Kerja ODP 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

BNI Buka Lowongan Kerja ODP 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Dana Kelolaan Reksa Dana BRI Manajemen Investasi Rp 32 Triliun per Mei 2024

Dana Kelolaan Reksa Dana BRI Manajemen Investasi Rp 32 Triliun per Mei 2024

Whats New
Geser Indonesia, Filipina Jadi Negara Paling Ketergantungan Listrik dari Batu Bara di Asia Tenggara

Geser Indonesia, Filipina Jadi Negara Paling Ketergantungan Listrik dari Batu Bara di Asia Tenggara

Whats New
Unggul dan Inovatif, Kopra by Mandiri Raih Sejumlah Penghargaan Internasional

Unggul dan Inovatif, Kopra by Mandiri Raih Sejumlah Penghargaan Internasional

Whats New
Investasi Korsel di Indonesia Capai Rp 228,2 Triliun, Bahlil: Banyak Mengarah ke Hilirisasi

Investasi Korsel di Indonesia Capai Rp 228,2 Triliun, Bahlil: Banyak Mengarah ke Hilirisasi

Whats New
Waspada Modus Penipuan Fraudster, Masyarakat Perlu Jaga Data Pribadi

Waspada Modus Penipuan Fraudster, Masyarakat Perlu Jaga Data Pribadi

Spend Smart
Berikan Multiplier Effect, Hilirisasi Industri Diharapkan Mampu Wujudkan Visi Indonesia Emas

Berikan Multiplier Effect, Hilirisasi Industri Diharapkan Mampu Wujudkan Visi Indonesia Emas

Whats New
Kepada DPR, BPJPH Sebut Anggarannya Terbatas untuk Fasilitasi Sertifikat Halal bagi UMK

Kepada DPR, BPJPH Sebut Anggarannya Terbatas untuk Fasilitasi Sertifikat Halal bagi UMK

Whats New
IHSG Menguat 1,01 Persen, Rupiah Menguat di Akhir Sesi

IHSG Menguat 1,01 Persen, Rupiah Menguat di Akhir Sesi

Whats New
Perluas Penjualan Emas Batangan Kilobar, Galeri 24 Gandeng Money Changer dan Toko Emas

Perluas Penjualan Emas Batangan Kilobar, Galeri 24 Gandeng Money Changer dan Toko Emas

Earn Smart
Tekan Biaya Dana, BRI Finance Andalkan Pembiayaan Bersama dari Induk

Tekan Biaya Dana, BRI Finance Andalkan Pembiayaan Bersama dari Induk

Whats New
DPR Restui Sri Mulyani 'Suntik' Rp 27,4 Triliun untuk 17 BUMN

DPR Restui Sri Mulyani "Suntik" Rp 27,4 Triliun untuk 17 BUMN

Whats New
Potensi Harga Minyak Naik, CTBN Incar Pertumbuhan Pendapatan dan Laba

Potensi Harga Minyak Naik, CTBN Incar Pertumbuhan Pendapatan dan Laba

Whats New
Soal Rencana China Buka Pabrik Tekstil di Indonesia, Serikat pekerja: Harapannya Bisa Menyerap Lapangan Kerja

Soal Rencana China Buka Pabrik Tekstil di Indonesia, Serikat pekerja: Harapannya Bisa Menyerap Lapangan Kerja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke