Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eric E. Schmidt, Satu dari Tiga Aktor Google

Kompas.com - 20/10/2008, 07:06 WIB

Pada 1983 adalah tahun yang menentukan bagi kelanjutan karier Schmidt. Pada tahun inilah ia bergabung dengan Sun Microsystems untuk memimpin proyek pembuatan program Java. Tak lama kemudian kariernya melejit menjadi Chief Technology Officer (CTO) Sun Microsystems.

Selama kurun waktu 14 tahun di Sun, Schmidt berhasil menduduki berbagai posisi eksekutif. la mendapat pengakuan dunia internasional atas sumbangannya pada perkembangan internet. Dia juga megjadi tokoh penting dalam mengembangkan dan memasarkan Java, platform bahasa program milik Sun.

Kemudian tahun 1997, Schmidt bergabung dengan dengan Novell Inc sebagai CEO. Waktu ia bergabung, perusahaan software ini sedang kesulitan. Schmidt mencoba memperbaikinya. Namun ketika-itu gelembung dotcom pecah dan ekonomi AS melambat. Akhirnya Schmidt meninggalkan Novell.

Pada Maret 2001, Schmidt melamar ke Google. la harus bersaing dengan 50 orang lainnya yang berambisi mendampingi pendiri Google, Lary Page dan Sergey Brin, yang waktu itu sedang mencari wakil direksi. Hasilnya, kedua pendiri Google tersebut begitu terkesan dengan Schmidt ketika mewawancarainya.

Eric Schmidt punya pekerjaan yang tak mudah sebagai Chief Executive Officer (CEO) Google dan orang nomor tiga di perusahaan itu. Namun, is membuktikan kepada semua orang bahwa ia berhasil membawa Google menjadi perusahaan internet yang menguntungkan. Eric juga menggagas budaya kerja unik di Google. la menciptakan formula 70/20/10. la pun membangun Googleplex, markas besar Google, sebagai tempat kerja yang nyaman. Namun, Eric terkenal sebagai orang yang sangat  tertutup.

Dengan 20 tahun lebih pengalaman dalam perusahaar Eric bisa menjaga keseimbang an di antara Larry Page dan Sergey Brin, dua orang pendiri Google. Jika kedua anak muda itu terlibat perdebatan atau perbedaan pendapat yang panas, Eric-lah yang akan berdiri di antara mereka. la akan menyatukan pendapat mereka sehingga perusahaan itu tetap solid di depan para hadapan Wall Street.

Bisa dibilang, pekerjaan Chief Executive Officer (CEO) Eric adalah yang tersulit di seluruh negeri itu. Dia harus berbagi kewenangan dengan dua pendiri Google yang sangal besar pengaruhnya. Dia pula yang harus menyampaikan keputusan mereka kepada investor dan karyawan.

la harus mengelola perusahaan internet yang sedang berkembang pesat dan merijaganya dari masalah, agar kreativitas tetap terpacu. Dan, is harus melakukan semua itu sambil berkompetisi dalam meraup pangsa pasar.

Eric membuat Google mendapat keuntungan dari penjualan iklan teks yang tertera di samping hasil pencarian, penjualan lisensi tehnologi pencari, dan bisnis periklanan. Kini, kapitalisasi pasar Google Inc., mencapai 168 miliar dollar AS. Sekitar 19.604 karyawan turut menopang roda bisnis Google.

Langkah fenomenal Eric dalam memperluas bisnis Google adalah mengakuisisi situs bisnis periklanan online yang menggunakan video. Awalnya, banyak yang pesimistis bahwa akuisisi ini akan berhasil. Namun, Eric tetap berkeras hati. Pada 10 Oktober 2006, is mewujudkan mimpinya tersebut. Walhasil, Google mengakuisisi situs Youtube senilai 1,65 miliar dollar AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com