Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mimpi Shinkansen Lokal

Kompas.com - 05/11/2008, 03:00 WIB

Kembali pada Peta Jalan Nirkecelakaan, Indonesia pun mengacu pada Shinkansen Jepang karena sejak dioperasikan tahun 1964—yang berarti hingga kini sudah berjalan 44 tahun—tidak pernah terjadi kecelakaan yang mengakibatkan kematian, menjadikannya Simbol Nirkecelakaan yang menonjol. Boleh jadi karena reputasi ini pula Shinkansen kini telah diekspor ke Taiwan dan China, sementara Vietnam tengah melakukan uji kelayakan terhadap sistem ini.

Studi kelayakan

Sebagaimana Vietnam, di Indonesia pun sudah ada studi kelayakan kereta cepat dan rupanya kereta jenis ini paling pas untuk dioperasikan di Jawa. Studi, seperti ditulis dalam berkas Expo PT Inka—dibuat sebelum krisis tahun 1997 oleh Systra-Sofretu-Sofrerail dari Perancis untuk teknologi TGV. Setelah itu, tahun 2007 ada studi awal oleh Japan Transportation Consulting Inc (JTC).

Dari kedua studi ditemukan bahwa potensi pasar paling besar ada di Jawa bagian utara. Ditemukan pula bahwa kepadatan penduduk, pola pergerakannya, dan jenis moda yang disukai menunjukkan pengadaan kereta api cepat bisa dibiayai dengan pendapatan operasional.

Dengan Shinkansen Indonesia yang menggunakan teknologi Seri N700, lalu dengan jalur khusus lebar sepur standar 1435 milimeter, jarak sejauh 620 km atau sekitar jarak Jakarta-Surabaya akan dapat ditempuh dalam tempo dua jam 20 menit, mengingat kecepatan maksimum N700 adalah 300 km per jam.

Studi juga menyebutkan bahwa sebagian besar biaya akan diserap untuk pembangunan jalan dan bangunan (prasarana). Teknologi prasarana KA, kecuali persinyalan (signaling), otomatisasi, dan substasiun, diyakini akan bisa dikuasai dengan cepat oleh tenaga ahli Indonesia. Teknologi yang dikecualikan di atas masih dilihat sebagai eksklusif unggulan ekspor negara maju yang akan memberi pinjaman.

Dipercepat?

Direktur Utama PT Inka Roos Diatmoko, Sabtu (1/11) di arena Expo Indonesia-Jepang, menyebutkan, dalam poster memang tertulis Shinkansen Indonesia mewujud tahun 2016. Namun diakui, penyebutan tahun itu optimistik karena memang ada keinginan untuk mempercepat realisasi Shinkansen.

Memandang poster Shinkansen, pengunjung Expo mungkin merasakan dua hal yang kontras. Di satu sisi, munculnya ide Shinkansen memberi harapan bagi lahirnya sistem angkutan kereta api yang maju dan bisa dibanggakan. Namun pada sisi lain, sempat pula muncul pertanyaan, ”Apa iya?”

Proyek kereta cepat jelas jauh lebih kompleks daripada kereta biasa. Selain biaya, teknologi, masih ada tantangan manajemen. Untuk unsur yang terakhir tadi, kita bisa introspeksi dengan melihat pilar-pilar monorel yang bertebaran di berbagai jalan di Jakarta tanpa jelas akan diapakan.

Tapi siapa tahu, Shinkansen lokal ini malah bisa jadi pelecut untuk mengakhiri ketidakbecusan kita dalam mengelola sistem transportasi kereta di negeri ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com