Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2009, 10:44 WIB

KOMPAS.com - Di era serba canggih seperti sekarang, perusahaan terhubung oleh Connector yang membuat kita semakin mudah mengakses konsumen, kompetitor dan para change agents yang senantiasa mendorong tatanan lanskap makro.

Lewat Connector ini, hubungan yang lebih horisontal antara elemen lingkungan bisnis menjadi lebih dimungkinkan.Ada tiga jenis Connector, yaitu mobile interaction, experiential events, dan social media. Di mana masing-masing dapat berada di belahan dunia online maupun offline. Dengan adanya Connector, pemasar di era New Wave dapat menerapkan apa yang dinamakan Always-on Connection, yang bukan lagi sekedar bersifat 24/7 tapi bahkan 60/60/24/7. Karena pada setiap detiknya dapat terjadi koneksi yang menghubungkan perusahaan (Company) dengan 3C lainnya; Change agents, Competitor, dan Customer.


Bisa dibilang, mereka yang sukses di era New Wave ini adalah mereka yang dapat menjadi Connector. Dengan kata lain, dapat menyediakan platform yang bisa berperan sebagai jembatan dan penghubung antara orang ke orang lainnya.

Mobile Connectors

Mobile Connector memberikan fasilitas penghubung yang sifatnya mobile, bukan lagi berdasarkan fixed connection di suatu lokasi yang statik. Mobile connector ini bentuknya bisa berupa telepon seluler, laptop, smartphone ataupun perangkat lainnya yang bisa membuat orang melakukan koneksi online tanpa terikat oleh metode koneksi yang fixed, yang pada umumnya dicapai melalui koneksi wireless.

Kemajuan teknologi membuat perangkat mobile connector semakin nyaman digunakan. Laptop, misalnya, semakin lama bobotnya semakin ringan dan daya hidup baterainya juga semakin lama. Termasuk di sini, populernya Netbook. Smartphone juga semakin mudah digunakan dan fitur-fiturnya semakin mendukung akses Internet. Mobile connectors seperti ini bersifat menjadi platform atau jembatan yang membuat orang dapat mengakses segala bentuk informasi secara realtime di mana saja, kapan saja.

Perkembangan teknologi yang bergerak dari broadcasting ke networking, membuat mobile connector ini sifatnya tak hanya fungsional untuk mengakses informasi, namun juga memudahkan kita untuk menyebarluaskan informasi sekaligus bersosialisasi dengan dunia luar. Hal ini juga menjadikan kita bisa semakin mudah mengakses perubahan-perubahan yang terjadi di lanskap bisnis.

Di Indonesia sendiri, meningkatnya popularitas Blackberry serta smartphone lainnya seperti N-Series Nokia dan Apple iPhone platform mobile ini ke masyarakat luas. Bahkan mereka yang sebelumnya tidak terpikir untuk selalu terhubung secara online, otomatis menjadi connected saat menggunakan layanan Blackberry, meskipun, misalnya, pada awalnya gadget itu hanya dibeli karena “ikut-ikutan”.

Sebagai contoh, saat gempa mengguncang Jakarta beberapa waktu yang lalu, bagi sebagian besar warga metropolitan ini, instict pertama adalah meraih ponsel. Mulai dari menelpon saudara dekat, atau mengirim sms menanyakan kabar kepada kerabat, hingga meng-update status Facebook dan Twitter. Saat itu, seolah semua orang haus akan connection dengan orang lain, dan ini dapat dipenuhi secara cepat dan praktis oleh berbagai gadget tersebut.

Experiential Connectors

Selain mobile connector, yang tidak kalah penting adalah experiential connectors yang dapat terjadi di dunia offline dan online. Connector ini memberikan keintiman yang lebih jauh antara perusahaan, konsumennya, kompetitornya, dan juga para change-agents yang terkait dengannya. Experiential connectors ini berbentuk kegiatan yang sifatnya komunal, baik yang ada di dunia online maupun offline.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com