Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membayangkan Ronaldo

Kompas.com - 01/11/2009, 06:46 WIB

Di Eropa, olahraga telah menjadi industri. Barang jualannya tidak lagi sebatas pertandingan, tetapi juga citra. Atlet tidak cuma dapat uang dari olahraga, tetapi juga dari kontrak iklan. Klub sepak bola tidak hanya mengeruk uang dari tiket, transfer pemain, dan hak siar pertandingan, tapi juga suvenir dan merek.

Lisensi nama MU, misalnya, dijual untuk iklan operator seluler, nama jaringan restoran, hingga penerbangan murah. Tidak heran jika pendapatan klub asal Inggris itu diperkirakan mencapai 300 juta poundsterling atau Rp 4,7 triliun pada musim kompetisi 2009/2010. Jumlah ini sekitar 40 kali lipat dari uang yang berputar di Liga Super Indonesia untuk satu musim kompetisi, yakni Rp 100 miliar-Rp 120 miliar.

Pemain sepak bola pun menjadi ikon gaya hidup yang citranya dijual ke seluruh dunia, termasuk Jakarta. Di kawasan Senayan dan Kuningan, kita bisa menatap wajah tampan Cristiano Ronaldo di papan iklan sampo dan oli.

Tahun depan Ronaldo akan dijadikan ikon celana dalam produksi Emporio Armani menggantikan David Beckham. Kalau papan iklan itu juga terpasang di Jakarta, barangkali banyak penggemar Ronaldo bakal histeris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com