Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Kesulitan Dapat Saham IPO KS?

Kompas.com - 28/10/2010, 15:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana initial public offering (IPO) PT Krakatau Steel (KS) sudah dinanti-nanti investor. Apalagi harga saham IPO terbilang murah untuk perusahaan baja sekaliber KS, yakni Rp 850. Tak heran, jika pada masa penawaran dan penjatahan, ada kelebihan permintaan (oversubcribe) yang kabarnya mencapai 9,6 kali.

Hanya saja, belakangan, banyak investor yang mengeluh kesulitan mendapatkan penjatahan saham KS. "Saya sudah pesan hampir 400 lot dengan variasi harga Rp 900 sampai Rp 1.150. Tapi penjatahannya nihil," keluh salah seorang investor. Padahal, investor tersebut menawar pada harga yang lebih tinggi dibanding yang ditetapkan.

Investor lain mengaku, untuk bisa mendapatkan penjatahan, dirinya harus menaikkan dulu penawarannya menjadi Rp 1.250. "Sepertinya ada mafianya tuh," katanya.

Jatah pejabat

Rumor yang berkembang, penjatahan saham KS dibagi-bagikan ke sejumlah pejabat tertentu. "Harga dipatok murah sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan maksimal," bisik salah seorang investor.

Eko Yulianto, Direktur Utama PT Bahana Securities Eko Yulianto membantah kabar tersebut. "Siapa yang tidak mendapatkan jatah? Masa penjatahannya saja baru akan kelar sore ini," ujarnya kepada KONTAN.

Menurutnya, penjatahan saham KS ditentukan oleh pemesanan yang datang. "Kalau yang pesan banyak, tentu akan kita bagi sesuai dengan pesanan yang ada," imbuh Eko.

Terlampau murah?

Sementara itu, penetapan harga IPO KS sebesar Rp 850 juga menimbulkan polemik. Banyak pihak yang menilai, harga tersebut terlampau rendah bagi perusahaan yang memiliki kinerja positif dan fundamental kuat.

Tak ayal, sejumlah pihak menuding, penetapan harga itu sengaja ditujukan untuk menguntungkan pihak-pihak tertentu terkait dengan agenda dan penyediaan dana politik.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Whats New
    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Whats New
    9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

    9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

    Whats New
    Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

    Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

    Whats New
    OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

    OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

    Whats New
    Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

    Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

    Whats New
    Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

    Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

    Whats New
    60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

    60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

    Whats New
    Surat Utang Negara adalah Apa?

    Surat Utang Negara adalah Apa?

    Work Smart
    Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

    Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

    Whats New
    Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

    Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

    Whats New
    Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

    Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

    Whats New
    Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

    Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

    BrandzView
    Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

    Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

    Whats New
    Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

    Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com