Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Bakal Lampaui Target

Kompas.com - 31/01/2011, 03:41 WIB

Jakarta, Kompas - Rencana pemerintah menerapkan program pembatasan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi dan pencabutan tarif dasar listrik sistem capping bakal mendorong inflasi 2011 ke level 6,1-6,62 persen. Hal ini berarti inflasi bakal di atas asumsi APBN 2011, yakni 5,3 persen.

Demikian Paparan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro berjudul ”Pencapaian Kinerja Ekonomi 2011 dan Mitigasi Risiko Inflasi 2011”. Bahan paparan ini diterima Kompas di Jakarta akhir pekan lalu.

Pengaturan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi diperkirakan akan menyebabkan tambahan inflasi 0,5-0,87 persen. Adapun pencabutan capping (batas maksimal kenaikan) tarif dasar listrik (TDL) akan menyumbang kenaikan inflasi 0,3-0,45 persen.

Dengan demikian, total peningkatan inflasi dari kebijakan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi dan pencabutan capping TDL adalah 0,8-1,32 persen.

Atas dasar itu, maka laju inflasi yang sangat mungkin terjadi, menurut Bambang, hingga akhir 2011 adalah 6,1-6,62 persen.

Prediksi terhadap inflasi 2011 itu didasarkan pada dua asumsi, yaitu pengaturan konsumsi BBM bersubsidi akan menyebabkan 50 persen kendaraan beralih ke BBM nonsubsidi. Kendaraan tersebut adalah mobil pribadi dan dinas pemerintah.

Asumsi kedua, setelah capping TDL dilepas, maka akan ada kenaikan TDL industri pada kisaran 20-30 persen.

Bambang mengatakan, inflasi juga bisa didorong oleh naiknya harga minyak dunia. Badan Energi Amerika Serikat memperkirakan rata-rata harga minyak mentah dunia di sepanjang tahun 2011 di kisaran 93,7 dollar AS per barrel.

Angka itu lebih tinggi 13 dollar AS dari asumsi harga minyak mentah dalam APBN 2011, yakni 80 dollar AS per barrel.

Lonjakan harga minyak mentah internasional sebesar 10 persen, kata Bambang, akan mendorong kenaikan harga minyak goreng, tepung terigu, dan kedelai masing-masing 0,46 persen, 0,09 persen, dan 0,0001 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com