Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRICS Membantu Eropa

Kompas.com - 15/09/2011, 04:57 WIB

Brasilia, Rabu - Negara-negara ekonomi berkembang, yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, membuka kemungkinan membantu Uni Eropa dalam mengatasi krisis utang. Uluran tangan ini menunjukkan bahwa kekuatan ekonomi dunia sudah beralih ke negara berkembang.

Menteri Keuangan Brasil Guido Mantega mengatakan hal itu di Brasilia, Selasa (13/9). Mantega dan menteri keuangan dari seluruh dunia akan berada di Washington DC, AS, pekan depan, untuk menghadiri pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.

”BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) akan bertemu pekan depan di Washington, dan kami akan mendiskusikan bagaimana membantu Uni Eropa agar segera keluar dari masalahnya,” ujar Mantega.

Sikap BRICS juga mencerminkan peran negara berkembang meningkat belakangan ini. Pertumbuhan ekonomi mereka pun lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara maju.

Kelompok BRICS diharap mengajukan usulan untuk menstabilkan perekonomian dan pasar finansial global. Harian bisnis Brasil, Valor, menulis, ide yang sudah terbayang adalah meningkatkan cadangan devisa negara berkembang dalam bentuk euro dalam upaya mengurangi krisis utang di zona euro.

Masuk akal

Menurut Valor, BRICS akan memperlihatkan betapa posisi mereka sangat penting untuk membantu stabilitas ekonomi, seraya meningkatkan cadangan devisa mereka dengan surat berharga dari Eropa.

Sebelumnya, China juga sudah menawarkan bantuan kepada Italia dan berkomitmen tetap berinvestasi di Eropa. Valor mengatakan, BRICS tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan kepemilikan aset mereka dengan membeli surat berharga di negara yang paling solid di Eropa seperti Jerman. Mereka juga akan membeli obligasi yang dikeluarkan Inggris, negara non-anggota euro.

Proposal bantuan dari BRICS untuk membantu Eropa ketika tertimpa krisis merupakan hal yang masuk akal, walaupun hanya memiliki sedikit dampak, kata Alex Agostini, kepala ekonom pada firma analisis risiko Austin Rating di Brasil.

”Semua orang harus terlibat dalam pencarian solusi karena ekonomi sudah mengglobal dan krisis ini memiliki dampak negatif bagi semua negara,” kata Agostini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com