Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Optimistis Renegosiasi Kontrak Berhasil

Kompas.com - 04/10/2011, 23:28 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis, perusahaan-perusahaan pemegang kontrak karya (KK) dan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) akan menyetujui prinsip-prinsip renegosiasi kontrak.

Karena itu, pemerintah belum mempertimbangkan adanya sanksi jika ada perusahaan yang tidak bersedia direnegosiasi kontraknya.  

"Namanya renegosiasi itu tidak ada sanksi. Saya yakin mereka mau. Namanya kontrak ya kita harus ada good faith, saya yakin mereka juga ada keinginan baik," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Thamrin Sihite, usai menghadiri pelantikan pejabat eselon dua Kementerian ESDM, Selasa (4/10/2011), di Jakarta.

Pihaknya juga belum menetapkan batas waktu renegosiasi kontrak itu. Dalam renegosiasi kontrak itu, masing-masing pihak beradu argumen.

"Kami juga memberi alasan mengapa harus sekian, misalnya 3 persen royaltinya, mungkin juga mereka tidak mau 3 persen, misalnya 2 persen. Nah di sini kita adu argumen. Misalnya, alasan kita kenapa 3 persen dan kenapa mereka minta 2 persen, alasannya apa. Namanya juga renegosiasi, itu harus ada komunikasi yang baik dengan mereka," katanya.

"Jadi jangan bicarakan sanksi dulu. Ini namanya good faith, keyakainan baik dari dia dan kita. Mudah-mudahan jadi ketemu. Namanya kontrak, itu harus negosiasi, dia ada keinginan, kita ada keinginan. Apa dari sisi ekonomi atau sosial," ujarnya menegaskan.  

Menurut Thamrin, saat ini ada 118 kontrak yang sedang direnegosiasikan, dan sekarang sedang dikaji lebih dulu oleh pemerintah. Untuk PT Freeport Indonesia, renegosiasi kontrak terhambat adanya mogok kerja yang dilakukan ribuan karyawan non staf perusahaan itu, sehingga renegosiasi ini lebih ke adu argumentasi.

Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh, menegaskan, pemerintah akan menjunjung tinggi kontrak sebagaimana bangsa berdaulat  mampu melakukan itu. Namun pihaknya dengan hati-hati dan mantap memperjuangkan apa yang dikehendaki rakyat yakni menghendaki nilai tambah yang lebih tinggi dari sumber daya alam di Indonesia.

"Kami akan menjalankan renegosiasi dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
Damri Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Damri Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

Whats New
Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Whats New
Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Whats New
Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Whats New
Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Whats New
Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Whats New
Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai 'GovTech' Indonesia

Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai "GovTech" Indonesia

Whats New
BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

Whats New
Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Whats New
Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com