Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura Indonesia (Injourney Airports) mencatat jumlah penumpang di 37 bandara yang dikelola sepanjang Januari-April 2024 mencapai 49,7 juta penumpang.

Direktur Utama Injourney Airports Faik Fahmi mengatakan, jumlah penumpang ini meningkat 7 persen dibandingkan jumlah pergerakan penumpang Januari-April 2023 yang mencapai 46,6 juta penumpang.

"Untuk tingkat pemulihan atau recovery rate dibandingkan dengan jumlah penumpang pada periode Januari-April 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 yang sebanyak 55 juta penumpang, maka recovery rate mencapai 90 persen," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/5/2024).

Khusus untuk April 2024, pengelola bandara ini telah melayani sebanyak 14,4 juta penumpang Jumlah ini meningkat 19 persen dibandingkan April 2023 yang mencapai 12 juta penumpang.

Baca juga: InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

Untuk pergerakan pesawat, terdapat 120.846 pergerakan atau tumbuh 22 persen dibandingkan trafik pada April 2023 yang mencapai 99.218 pergerakan pesawat.

Sedangkan untuk pergerakan kargo, sebanyak 97.730 ton kargo dilayani sepanjang April 2024, mengalami penurunan sebesar 2 persen dibandingka April 2023 yang sebanyak 99.791 ton kargo.

"Tingginya angka trafik pada April 2024 juga akan berkontribusi positif terhadap target yang kami canangkan untuk dapat full recovery dari sisi trafik angkutan udara," ucapnya.

Baca juga: Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pada April 2024, dia mengungkapkan, Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang masih menjadi bandara dengan trafik tertinggi, baik itu untuk jumlah pergerakan penumpang, pesawat, maupun kargo.

Sedangkan bandara lain seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Juanda Surabaya berada di urutan selanjutnya untuk bandara dengan trafik pergerakan penumpang dan pesawat.

"Ada juga Bandara Sentani Jayapura dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang menjadi bandara dengan pergerakan kargo kedua dan ketiga terbesar di bulan April 2024," tuturnya.