Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berinvestasi Sambil Dukung Seniman Indonesia

Kompas.com - 28/03/2012, 20:29 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- First State IndoEquity Peka Fund (FSI Peka Fund) mendonasikan Rp 400 juta kepada Yayasan Kelola sebagai bentuk dukungan bagi seniman Indonesia yang bergerak di bidang seni tari, musik, dan teater. Donasi tersebut berasal dari 0,5 persen nilai investasi FSI Peka Fund.

FSI Peka Fund merupakan salah satu bentuk reksadana pertama yang mengusung konsep tanggung jawab sosial di Indonesia. Produk ini dirintis oleh First State Investments Indonesia (FSI Indonesia) bersama dengan Citibank Indonesia. Citibank adalah distributor eksklusif untuk FSI Peka Fund, sekaligus sebagai bank kustodian.

Tren terkini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang peduli terhadap kesejahteraan komunitas di sekitar mereka. Oleh karena itu, banyak pula yang tertarik kepada produk keuangan yang mampu mendatangkan keuntungan bagi para investor sendiri, serta pada saat yang bersamaan mampu memberi kontribusi positif kepada masyarakat. Berinvestasi dan berbagi melalui dana investasi yang bertanggung jawab sosial adalah jawabannya.

"Investasi pada dasarnya adalah tentang pertumbuhan dan perkembangan. Berinvestasi bukan hanya sekadar bagaimana mendatangkan keuntungan dan berbisnis, melainkan juga bagaimana kita bisa mendukung suatu tujuan yang kita yakini untuk kebaikan bersama," jelas Harsya Prasetyo, Retail Investment & Consumer Treasury Head Citibank NA, Rabu (28/3/2012) di Jakarta.

Sejak peluncurannya di awal tahun 2010, FSI Peka Fund diminati banyak investor. Melihat kesuksesan dan tanggapan positif atas gagasan investasi dan berbagi ini, FSI Indonesia dan Citibank sangat yakin dalam menumbuhkan jumlah investor FSI Peka Fund dan memberi keuntungan kepada para investor, serta pada saat yang bersamaan berinvestasi untuk masa depan seni dan budaya Indonesia.

"Hanya dalam kurun waktu dua tahun sejak konsep berinvestasi dan berbagi melalui FSI Peka Fund ini diluncurkan, kami telah mampu mengelola dana lebih dari Rp 149 miliar per Februari 2012," kata Presiden Direktur FSI Indonesia, Hario Soeprobo.

FSI Indonesia dan Citibank berinisiatif menetapkan biaya pengelolaan reksa dana FSI Peka Fund yang lebih rendah, agar para investor dapat berpartisipasi dalam mengembangkan seni dan budaya Indonesia, tanpa memengaruhi kinerja reksadana yang bersangkutan.

Saat ini, dana dari FSI Peka Fund telah turut mendukung dan mempromosikan seniman-seniman Indonesia melalui Yayasan Kelola. "Banyak seniman Indonesia yang kreatif dan berbakat saat ini terkendala pendanaan untuk berkarya," ujar Ketua Yayasan Kelola, Linda Hoemar Abidin.

Yayasan Kelola akan mengelola dana tersebut melalui salah satu programnya yang bernama Program Hibah Seni Kelola. Program ini menawarkan bantuan dana untuk menciptakan karya seni agar dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Seniman tari, musik, dan teater sangat disarankan untuk melamar. Seluruh proposal yang masuk akan diseleksi secara ketat oleh tim seleksi independen.

Saat ini, Yayasan Kelola telah menjangkau lebih dari 3.500 seniman dan praktisi seni di berbagai daerah Indonesia. Melalui program-program Kelola, para seniman dan pelaku seni berkesempatan mengasah keterampilan dan memperluas wawasan pengetahuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com