"Earth Hour", Istana Klaim Matikan Lampu

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha mengatakan, pihak Istana Negara mematikan lampu sebagai bentuk ikut serta dalam kampanye "Earth Hour" yang berlangsung pukul 20.30 hingga 21.30, Jumat (31/3/2012). Namun, katanya, tidak semua lampu di lingkungan Istana Negara dimatikan. Pasalnya, pukul 21.30 hingga sekitar pukul 22.00, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat kabinet kemudian jumpa pers terkait hasil rapat paripurna DPR yang membahas RAPBN Perubahan 2012 di gedung Istana Negara.

"Tentu kami melaksanakan ini. Tapi seperti kita ketahui, Presiden sedang meghelat rapat kabinet yang tidak mungkin tanpa lampu. Bagaimana bisa berikan penjelasan?" kata Julian di Istana Negara, Jakarta, Jumat.

Julian mengungkapkan, salah satu gedung di lingkungan Istana yang dimatikan lampunya adalah Gedung Bina Graha, tempat para staf khusus presiden berkantor. "Gedung Bina Graha adalah sisi lain dari Istana Negara, yang telah kami umumkan, mengikuti earth hour, juga menghormati apa yang jadi semangat penghematan hari ini meskipun hanya satu jam," ujarnya.

Bahkan, kata Julian, Istana negara mematikan lampu sejam lebih lama dari yang diimbau. "Kami akan melaksanakannya lebih dari satu jam. Sudah dilaksanakan," ucapnya.

Julian juga menegaskan, pihak Istana Negara terus melakukan penghematan energi dalam bentuk apapun. Diupayakan, menurutnya, tidak ada penggunaan energi yang berlebihan dalam lingkungan istana.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, selama pukul 21.30 hingga 22.30, atau selama kampanye mematikan lampu berlangsung, gedung Istana Negara tetap menyala. Hanya sebagian gedung yang lampunya dimatikan.

Adapun kampanye Earth Hour merupakan salah satu upaya mengubah perilaku masyarakat agar hemat energi. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sebelumnya mengimbau semua warganya hari ini untuk mematikan lampu dan peralatan listrik selama satu jam, mulai pukul 20.30-21.30 WIB.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memadamkan lampu di lima ikon ibu kota, lampu sepanjang jalan utama, dan papan reklame milik Pemprov DKI.