Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Etihad Capai Pendapatan Kuartal I Terbesar

Kompas.com - 12/04/2012, 10:20 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Etihad Airways mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 28 persen selama kuartal I 2012 dari periode yang sama tahun lalu. Dengan begitu, pendapatan maskapai pada periode awal tahun ini mencapai 989 juta dollar AS. Ini merupakan pendapatan kuartal pertama terbesar sepanjang sejarah maskapai.

"Kami telah mencapai semua target pendapatan dan estimasi anggaran kami pada kuartal pertama, walaupun dengan adanya tantangan ekonomi yang menantang dunia internasional," sebut Presiden dan CEO Etihad Airways, James Hogan, dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Pada kuartal pertama, maskapai berhasil mencatat peningkatan jumlah penumpang sebesar 500.000 orang. Dengan peningkatan tersebut, maskapai telah menerbangkan 2,4 juta orang dan mencapai rekor tertinggi dalam seat factor. "Kami terus melampaui performa kebanyakan maskapai penerbangan global lain yang ada di industri ini, dengan besarnya peningkatan pendapatan kami, jumlah penumpang yang diterbangkan serta kargo yang dibawa," tambah James.

Ia pun menyebutkan, meskipun keadaan ekonomi sedang sulit, maskapai percaya model bisnis berupa perkembangan jaringan yang bersifat organik, digabungkan dengan kerjasama codeshare dan investasi ekuitas yang strategis akan memungkinkan Etihad Airways untuk terus tumbuh dan membawa keuntungan yang berkelanjutan.

Ke depan, Etihad berencana memperluas jaringan penerbangan dalam 18 bulan ke depan, meliputi penerbangan harian ke destinasi pertama Etihad Airways di Amerika Selatan dan penerbangan baru ke Vietnam. Rute Amerika Selatan akan dibuka pertengahan tahun depan, dengan detail destinasi yang masih pada tahap finalisasi.

Etihad Airways juga berencana untuk mengulang sukses ekspansi Eropanya dengan menambah frekuensi penerbangan ke berbagai destinasi di Asia dan Australia. "Ini adalah langkah logis selanjutnya bagi kami dan akan menandai benua keenam yang kami layani serta merupakan tahap pendewasaan kami sebagai maskapai global sesungguhnya," ungkap James.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com