Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Tambah Saham Publik

Kompas.com - 18/05/2012, 02:55 WIB

NEW YORK, Kamis - Saham jejaring sosial Facebook akan mulai diperdagangkan di bursa Nasdaq, Jumat (18/5) waktu setempat. Facebook akan menggunakan kode saham FB.

Dalam laporannya kepada pengawas pasar modal AS (SEC), manajemen Facebook menaikkan jumlah saham yang hendak dilepaskan, dari rencana 337 juta saham menjadi 421 juta saham. Ada kenaikan sebesar 25 persen dari rencana semula mengingat tingginya permintaan.

Kenaikan porsi penjualan saham ini mengikuti kenaikan kisaran harga saham dari 28-35 dollar AS (Rp 258.000-Rp 323.000) menjadi 34-38 dollar AS atau Rp 314.000-Rp 351.000 per lembar saham.

Jika semua saham yang ditawarkan terjual dengan harga tertinggi, Facebook dapat meraup dana sebesar 18,4 miliar dollar AS, dan menjadi penawaran saham terbesar yang pernah ada. Penjualan saham perdana (initial public offering/IPO) Facebook adalah yang ”terpanas” pada dekade ini. Nilai total Facebook mencapai 100 miliar dollar AS.

Ramai-ramai lepas saham

Tambahan penjualan saham itu berasal dari para pemegang saham Facebook saat ini. Penambahan terbesar berasal dari firma investasi DST Global dan Tiger Global. Goldman Sachs juga menggandakan saham yang mereka lepas. Direksi Facebook Peter Thiel dan James Breyer juga menjual saham lebih banyak lagi. Sementara itu, pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, tak meningkatkan jumlah yang dia jual.

Dengan adanya perubahan tersebut, berarti ada 57 persen saham yang dilepaskan kepada publik yang berasal dari saham milik pemegang saham saat ini, bukan dari perusahaan. Selain Zuckerberg dan rekan-rekannya, saat ini saham Facebook dimiliki beberapa pihak, antara lain Microsoft dan taipan Hongkong, Li Ka-shing.

Persentase pelepasan saham dari pemegang saham yang sebesar 57 persen tersebut termasuk sangat tinggi. Sebagai perbandingan, ketika saham Google Inc dilepas ke publik, pemegang saham saat itu hanya melepaskan 28 persen saja. Ketika Yahoo Inc dan Amazon.com go publik, tidak ada pemegang saham awal yang melepaskan sahamnya.

Penambahan penjualan saham ke publik ini ditanggapi beragam. Beberapa investor menyambut baik tambahan tersebut. Namun, investor lain justru khawatir. Mereka menyatakan, semakin banyak saham yang dilepaskan mengindikasikan bahwa ini merupakan saat yang tepat untuk mengambil keuntungan.

Pengguna Facebook sudah mencapai 900 juta orang, yang setidaknya masuk ke laman Facebook satu kali dalam satu bulan. Walaupun demikian, para pemasang iklan mengeluh tidak dapat meraup keuntungan dari para pengguna Facebook.(AP/AFP/Reuters/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com