Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Incar Penerbangan Jarak Dekat

Kompas.com - 13/06/2012, 09:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk memenuhi permintaan penerbangan di wilayah pedalaman, maskapai Garuda Indonesia berencana untuk terjun ke bisnis penerbangan jarak dekat dengan mengoperasikan pesawat jenis baling-baling (propeller).

Capt. Novianto Herupratomo, Direktur Operasional Garuda Indonesia, mengatakan saat ini perseroan masih terus menggodok rencananya tersebut dan belum ada target khusus kapan rencana tersebut akan terealisasi.

Alasan perseroan mengincar pasar propeller yaitu selama ini pasar penumpang di daerah terpencil khususnya di kawasan timur Indonesia nyaris tak tergarap karena bandara di sejumlah lokasi tersebut tidak bisa didarati oleh pesawat berbadan besar. Sejumlah rute pedalaman yang siap diterbangi Garuda diantaranya yaitu pedalaman Kalimantan dan Sumatera.  

"Kalau jadi, perseroan akan menggunakan sejumlah pesawat propeller tersebut untuk jadi feeder Garuda," kata Novianto, Senin (11/6/2012).

Menurut Novianto, hingga saat ini perseroan belum menentukan jenis pesawat propeller yang akan digunakan untuk beroperasi di sejumlah rute-rute yang sulit dijangkau pesawat berbadan besar. "Kami belum memikirkan sejauh itu," ungkapnya.   

Jika Garuda jadi merealisasikan konsep penerbangan jarak pendek tersebut, maka sudah dapat dipastikan Garuda akan berhadapan langsung dengan pemain bisnis propeller yang sudah lebih dahulu hadir di Indonesia yaitu Susi Air dan Lion Air.

Susi Air yang baru saja menjadi maskapai berjadwal mengoperasikan pesawat propeller seperti Cessna C208B Grand Caravan, Piaggio P180 Avanti, dan Pilatus PC-6 Porter. Saat ini Susi Air memiliki 31 pesawat jenis Cessna C208B Grand Caravan, tujuh unit Pilatus PC-6 Porter, tiga unit Piaggio P180 Avanti, dan dua unit helikopter.  

Sementara, pemain lainnya yang fokus dalam bisnis penerbangan propeller yaitu anak usaha Lion Air yaitu Wings Air. Beberapa waktu lalu, Wings Air menambah pesanan 27 unit pesawat baling-baling ATR 72-600 dari ATR Aircraft, pabrikan pesawat asal Perancis. Tambahan tersebut menjadikan total pesawat yang dipesan Wings kepada ATR sebanyak 60 unit terdiri dari 20 ATR 72-500s dan 40 ATR 72-600. (Sanusi)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

Whats New
Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Whats New
LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

Whats New
Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Whats New
KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Whats New
Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023

Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023

Whats New
Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Whats New
Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Whats New
Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com