Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit BCA Tumbuh 41,5 Persen

Kompas.com - 30/07/2012, 17:44 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk mencatat pertumbuhan kredit sebesar 41,5 persen pada semester pertama 2012 secara tahunan. Portofolio kredit BCA menyentuh Rp 226 triliun per Juni 2012.

"Pada semester I tahun 2012, BCA berhasil membukukan pencapaian kinerja yang memuaskan," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Senin (30/7/2012) di Jakarta.

Jahja mengatakan, lingkungan usaha yang kondusif serta rendahnya tingkat suku bunga telah mendorong tingginya permintaan kredit perbankan. Permintaan kredit yang tinggi itu berlaku untuk nasabah individu dan bisnis. Kredit konsumer naik lebih dari 50 persen secara tahunan menjadi Rp 60 triliun. Ini didorong oleh pertumbuhan portofolio Kredit Pemilikan Rumah sebesar 73,5 persen menjadi Rp 36,5 triliun.

Adapun Kredit Kendaraan Bermotor tumbuh 24,4 persen secara tahunan. Nilainya sebesar Rp 18,1 triliun. Kredit korporasi tumbuh 42,6 persen menjadi Rp 77,3 triliun per akhir Juni lalu. Pertumbuhan kredit yang tinggi terlihat di sektor industri jasa keuangan, perkebunan dan pertanian, serta rokok dan tembakau. Sepanjang semester I, kredit komersial dan UKM pun naik sebesar 35 persen yakni menjadi Rp 88,7 triliun. Sementara itu, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) mencapai 65,5 persen, sedangkan rasio kredit bermasalah terjaga pada level 0,5 persen.

"Pertumbuhan portofolio kredit BCA yang signifikan senantiasa ditopang oleh aktivitas kredit yang sehat serta pengelolaan risiko yang kokoh," ujar Jahja.

Tinggi pertumbuhan kredit tersebut membantu tumbuhnya pendapatan bunga bersih sebesar 14,4 persen menjadi Rp 9,2 triliun. Pendapatan operasional lainnya pun naik 12,1 persen menjadi Rp 3,6 triliun yang didukung oleh peningkatan pendapatan dari jasa penyediaan layanan transaksi. Dengan begitu, selama semester I, BCA membukukan laba bersih Rp 5,3 triliun. "Selanjutnya, ekspansi kredit dan penyediaan layanan transaksi perbankan diharapkan akan tetap mendukung protitabilitas BCA di tengah lingkungan yang kompetitif," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com