Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTU Cirebon Operasi

Kompas.com - 19/10/2012, 04:23 WIB

Cirebon, Kompas - Pembangkit Listrik Tenaga Uap Cirebon 1 x 660 megawatt resmi beroperasi. Proyek yang menelan investasi 850 juta dollar AS atau sekitar Rp 8,17 triliun itu diharapkan semakin meningkatkan keandalan pasokan listrik dalam jaringan Jawa-Bali.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyampaikan hal itu dalam acara peresmian pengoperasian PLTU Cirebon 1 x 660 MW, Kamis (18/10), di Cirebon. Acara itu juga dihadiri Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Chatib Basri dan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara Nur Pamudji.

Proyek PLTU Cirebon 1 akan memasok tenaga listrik ke jaringan Jawa-Bali selama 30 tahun. Beroperasinya pembangkit itu akan menambah pasokan listrik hingga 5.500 GWh (gigawatt hour) per tahun. Pembangunan proyek itu memakan waktu 40 bulan dan ditangani konsorsium gabungan dari tiga negara, yakni Indonesia yang diwakili Indika Energy Tbk; Jepang diwakili Marubeni Corporation; serta Korea diwakili Korea Midland Power Company dan Samtan Co Ltd.

Wakil Presiden Direktur Cirebon Elektrik Power Eddy Junaedi Danu mengatakan, proyek itu menggunakan teknologi efisien dan ramah lingkungan, serta memakai teknologi boiler superkritikal yang mampu mengolah batubara kalori rendah, yang banyak tersebar di Indonesia, secara efisien.

Setelah beroperasi, PLTU itu butuh pasokan batubara kalori rendah sekitar 2,8 juta ton per tahun. Hal ini bisa mengurangi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) 950 juta liter per tahun. Ada potensi penghematan biaya BBM Rp 5,7 triliun per tahun.

PLTU ini juga menggunakan sistem pendingin dengan cooling tower sehingga sistem sirkulasi airnya lebih ramah lingkungan. Sistem ini memungkinkan air yang masuk ke kondensor bisa berputar kembali.

Jero Wacik memaparkan kapasitas PLTU Cirebon direncanakan bertambah 1.000 MW beberapa tahun ke depan. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik yang terus meningkat. Lokasi unit 2 PLTU Cirebon itu berdekatan dengan unit 1. Jika rencana investasi itu terealisasi, kapasitas PLTU Cirebon menjadi 1.660 MW.

”Minggu lalu kami bicara dengan direksinya, lokasi pembangkit sudah ada, kita butuh listriknya. Tetapi mereka harus ajukan proposalnya,” ujarnya.

Wakil Direktur Utama PT Indika Energy Tbk Wishnu Wardhana menyatakan, penambahan kapasitas itu akan mendorong efisiensi pembangkit. Pembangunan unit 2 PLTU Cirebon butuh waktu tiga tahun dan estimasi biaya investasi sekitar 1,2 miliar dollar AS. (EvY/REK/ABK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com