Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2012, 08:25 WIB
Marcellus Hernowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi VI DPR akan memanggil Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Dalam pemanggilan yang dilakukan segera setelah dimulainya masa persidangan November mendatang, Dahlan akan didesak menyebutkan nama-nama anggota DPR yang suka memeras BUMN.

"Dia harus mempertanggungjawabkan omongannya. Jangan membangun citra diri positif dengan merusak citra orang atau lembaga lain. Itu cara buruk dan tidak sesuai etika pemerintahan," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman, Selasa (30/10/2012), kepada Kompas.

Beberapa waktu lalu, Dahlan mengimbau direksi BUMN untuk berani menolak jika ada oknum anggota DPR yang meminta "jatah" upeti. Namun, Dahlan belum menyebut nama oknum anggota DPR yang dimaksud.

"Saat mendengar pernyataan Dahlan tersebut, sejumlah rekan di DPR bertanya, ini Dahlan mau apa lagi?" ucap Hendrawan Supratikno, anggota Komisi VI DPR.

Atas pernyataan Dahlan itu, Hendrawan menuturkan, Komisi VI sebenarnya berniat segera memanggil Menteri BUMN itu. Namun, masa persidangan sudah ditutup pada Kamis pekan lalu dan kini DPR memasuki masa reses.

Hendrawan melihat, Dahlan telah beberapa kali sengaja membuka konflik dengan DPR. Ini membuat Komisi VI DPR merasa kesulitan bekerja sama dan berkoordinasi dengannya.

"Dalam rapat kerja dengan Dahlan, saya pernah bertanya, mengapa dia seperti memusuhi politisi dan birokrasi? Padahal, perubahan yang dilakukannya harus melalui politisi dan birokrasi. Namun, saat itu Dahlan tidak menjawab," tutur Hendrawan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

    Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

    Work Smart
    BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

    BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

    Whats New
    Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

    Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

    Whats New
    Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Mulai 1 Desember, Animo Masyarakat Bakal Susut?

    Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Mulai 1 Desember, Animo Masyarakat Bakal Susut?

    Whats New
    Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

    Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

    Whats New
    Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

    Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

    Whats New
    Kemenkop UKM: 58 Persen Wirausaha Muda Mulai Bisnis Ramah Lingkungan

    Kemenkop UKM: 58 Persen Wirausaha Muda Mulai Bisnis Ramah Lingkungan

    Smartpreneur
    Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

    Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

    Whats New
    Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

    Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

    Whats New
    Lazada: Indonesia Pasar Besar untuk E-commerce, Semua Punya Kesempatan Sama

    Lazada: Indonesia Pasar Besar untuk E-commerce, Semua Punya Kesempatan Sama

    Whats New
    Platform Pinjaman Online Kredit Pintar Tunjuk CEO Baru

    Platform Pinjaman Online Kredit Pintar Tunjuk CEO Baru

    Whats New
    Adaptasi Penjualan Produk Asuransi Unitlink Butuh Waktu 3-6 Bulan

    Adaptasi Penjualan Produk Asuransi Unitlink Butuh Waktu 3-6 Bulan

    Whats New
    Tingkatkan Layanan, IoT Diterapkan di LRT Palembang

    Tingkatkan Layanan, IoT Diterapkan di LRT Palembang

    Whats New
    Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Harap Segera Terlaksana Awal 2024

    Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Harap Segera Terlaksana Awal 2024

    Whats New
    Kuliner Korea Makin Digandrungi, 4 Makanan Khas Berikut Bisa Dijadikan Ide Bisnis

    Kuliner Korea Makin Digandrungi, 4 Makanan Khas Berikut Bisa Dijadikan Ide Bisnis

    Smartpreneur
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com