JAKARTA, KOMPAS.com — Over kuota penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun 2012 disebut karena meningkatnya kebutuhan BBM bersubsidi di luar prediksi serta meningkatnya penyimpangan BBM bersubsidi. Direktur Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Djoko Siswanto mengatakan, pertumbuhan mobil di Indonesia tahun 2012 di luar prediksi. Awalnya, kata dia, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi penjualan mobil tahun 2012 tak sampai 900.000 unit.
"Data sampai Oktober saja sudah di atas 900.000. Belum lagi penjualan sepeda motor," kata Djoko, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (1/12/2012).
Faktor lain, kata dia, murahnya uang muka dan cicilan mobil. Belum lagi langkah bank-bank yang mengadakan undian dengan hadiah mobil setiap bulan untuk menarik nasabah. Begitu pula turnamen golf yang memberi hadiah mobil di setiap akhir pekan.
"Daripada hadiah mobil, mending kasih hadiah logam mulia misalnya. Juga jangan permudah kredit," kata dia.
Seperti diberitakan, pemerintah akan mengajukan tambahan kuota BBM bersubsidi sebanyak 1,2 juta kiloliter ke DPR. Pasalnya, kuota BBM bersubsidi sebesar 44 juta kiloliter yang ditetapkan dalam APBNP 2012 diprediksi akan habis pada 23 Desember.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.