Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra : Redenominasi Rupiah Tidak Prioritas

Kompas.com - 27/01/2013, 17:26 WIB
Edna C Pattisina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan untuk redenominasi bukan kebijakan prioritas dan hanya menghamburkan anggaran. Ada masalah lain yang lebih penting ketimbang redenominasi.

Hal ini dikatakan Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon, Minggu (27/1/2013), ketika menyoroti kebijakan redenominasi yang tetap dijalankan meskipun banyak diprotes.

Sebelumnya Menkeu berpandangan bahwa perlu dilakukan penyederhanaan jumlah digit rupiah agar nilai rupiah tidak dinilai terlalu rendah.

Menurut Fadli Zon, redenominasi perlu dilakukan saat hiperinflasi. "Sekarang masalahnya bukan hiperinflasi tapi pemerataan ekonomi timpang. Seharusnya ketimpangan ini yang diselesaikan dulu," katanya.

Dengan redenominasi ini maka akan dicetak pecahan mata uang baru. Saat ini, menurut anggota Fraksi Gerindra di Komisi XI DPR, Sadar Subagyo, BI menghabiskan Rp 8,3 triliun untuk mencetak uang tiap tahunnya. Diperkirakan kebijakan redenominasi ini bisa menghabiskan anggaran Rp 00 triliun. Anggaran sebesar ini sangat berpeluang menjadi incaran bersama para pemburu rente.

Efek redenominasi pun besar implikasinya. Masyarakat akan merasa uang yang dipegangnya murah sehingga ketika harga sedikit naik bisa dipandang sesuatu yang wajar dan tak masalah.

Dalam prosesnya, kebijakan ini pun belum menyelesaikan mekanisme prosedural di DPR. Belum ada penjelasan mendalam tentang apa substansi redenominasi rupiah dan belum jelas juga bagaimana Kementerian Keuangan akan menjelaskan ke DPR. "Bahkan DPR belum terima draft RUU redenominasi, namun Kemenkeu sudah melakukan konsultasi publik," ujar Sadar.

"Redenominasi harus dibatalkan," kata Fadli. Tak ada urgensi ekonomi terhadap ini. Jangan hanya didasarkan pada gengsi semata. Sementara masih banyak masalah ekonomi lain yang harus segera direspon dan prioritas seperti kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan pendapatan.

"Fraksi Gerindra di DPR akan tegas menolak rencana redenominasi ini," tandas Fadli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

    Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

    Whats New
    Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

    Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

    Whats New
    Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

    Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

    Whats New
    Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

    Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

    Whats New
    Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

    Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

    Whats New
    Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

    Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

    Whats New
    Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

    Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

    Whats New
    Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai 'GovTech' Indonesia

    Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai "GovTech" Indonesia

    Whats New
    BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

    BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

    Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Whats New
    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

    Spend Smart
    Bos Garuda Bersikukuh Minta Kemenhub Revisi TBA Tiket Pesawat

    Bos Garuda Bersikukuh Minta Kemenhub Revisi TBA Tiket Pesawat

    Whats New
    Risalah The Fed: Batal Turunkan Suku Bunga?

    Risalah The Fed: Batal Turunkan Suku Bunga?

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com