”Dia menjadi miliuner di negara yang tertutup perekonomiannya. Ini sangat mengagumkan,” ucap Pradhan.
Para ahli mengatakan, kejayaan yang diperoleh Chaudhary biasa terjadi pada wirausaha di negara berkembang. ”Mengembangkan bisnis keluar dari negaranya merupakan jawaban terhadap tantangan domestik,” ujar Tarun Khanna, profesor di Harvard Business School.
Kakek Chaudhary, Bhuramull, adalah pedagang tekstil dari Negara Bagian Rajasthan di India yang bermigrasi ke Kathmandu tahun 1930-an. Dia kemudian menjadi pemasok kebutuhan keluarga kerajaan.
Ayah Chaudhary membuat perusahaan ekspor ke AS dan Eropa serta mengimpor barang dari Jepang dan Korea. Chaudhary tak pernah kuliah dan menjalankan bisnis keluarga pada usia 18 tahun.
Perusahaan itu berekspansi ke Singapura pada awal 1990-an dan terus berkembang selama perang saudara di Nepal, 1996-2006. Chaudhary mengatakan, Nepal dan warganya berhak maju.