Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Mendekati Pembeli Potensial

Kompas.com - 27/03/2013, 02:26 WIB

Langkawi, Kompas - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro optimistis mendapatkan pembeli potensial produk dirgantara Indonesia dalam Pameran Dirgantara Langkawi (Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition/LIMA) Ke-12/2013 di Langkawi, Malaysia. Acara ini berlangsung pada 26-30 Maret 2013.

Purnomo yang ditemui seusai dialog bilateral dengan Rosoboron, Rusia, Selasa (26/3), di Langkawi, menjelaskan, sejumlah negara antusias menjajaki pembelian pesawat angkut militer CN-295 produksi bersama PT Dirgantara Indonesia dan Airbus Military, Spanyol.

”Kita sudah berdialog dengan Malaysia, Filipina, Brunei, Thailand, dan sejumlah negara lain yang antusias melihat CN-295. Pesawat tersebut memiliki kemampuan terbang dari landasan pendek (short take off and landing) serta dapat mengangkut 50 personel pasukan bersenjata lengkap,” kata Purnomo, seperti dilaporkan wartawan Kompas Iwan Santosa dari Langkawi.

Dalam LIMA Ke-12 tersebut, Indonesia memamerkan pula pesawat CN-235 dengan versi antikapal selam. Pesawat tersebut diperlengkapi dengan sonar dan beragam persenjataan untuk menjejak serta melumpuhkan kapal selam. Sejumlah negara, seperti Turki dan Korea Selatan, membeli CN-235 MPA versi patroli maritim dari Indonesia. Bahkan, Korea Selatan membeli pesawat kepresidenan CN-235.

Indonesia memamerkan pesawat CN-295 dan KT-1 Wong Bee yang digunakan Tim Aerobatik Jupiter (JAT) dari Skuadron Pendidikan 102, Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto, Yogyakarta. JAT mengadakan demonstrasi di Langkawi selama LIMA Ke-12 berlangsung. Penampilan dalam pameran ini merupakan pertunjukan mancanegara kedua setelah pameran udara di Lanud Don Muang, Bangkok, tahun 2012.

PT Dirgantara juga memamerkan varian baru CASA 212 yang ada selama ini. Sonny Ibrahim dari Humas PT Dirgantara Indonesia di sela pameran LIMA menjelaskan, kemampuan tempur pesawat CN-235 versi maritim sudah ditingkatkan dengan perlengkapan baru.

Dalam pembukaan LIMA Ke-12, Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Abdul Razak menjelaskan, ada 450 perusahaan dari 29 negara yang hadir di pameran ini. Tahun lalu, pihaknya meluncurkan rencana strategis pembangunan dan perbaikan kapal tahun 2020.

Malaysia juga memberikan insentif keuangan untuk industri dirgantara yang mampu menarik investor domestik dan mancanegara. ”Tercatat ada investasi 8,2 miliar ringgit pada tahun 1998, yang kini bernilai 30 miliar ringgit, dengan 230 perusahaan serta menghimpun 65.000 tenaga kerja,” kata Najib.

Dia menambahkan, tahun lalu, investasi dirgantara Malaysia tercatat ada tambahan 2,3 miliar ringgit, yang diperkirakan menyerap 2.700 tenaga kerja. Najib meyakini, industri maritim dan dirgantara menjadi bidang vital investasi sehingga harus didukung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com