Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deposito Terpotong 60 Persen

Kompas.com - 01/04/2013, 02:36 WIB

Nikosia, Minggu - Deposan dengan uang banyak kemungkinan akan kehilangan hingga 60 persen dari total simpanan mereka di bank-bank terbesar Siprus. Pengorbanan ini lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Ini merupakan pengorbanan deposan dalam rangka menyelamatkan Siprus dari krisis keuangan yang membangkrutkan negara.

Biasanya, deposan mendapatkan talangan dan tidak dirugikan. Namun, kali ini krisis ekonomi di zona euro yang menjalar ke Siprus sudah tidak bisa diatasi dengan dana talangan semata. Oleh karena itu, pengorbanan para deposan menjadi salah satu pilihan utama.

Ini adalah bagian dari program penyelamatan Siprus yang dilanda kebangkrutan perbankan dengan total kerugian setara tujuh kali total produk domestik bruto (PDB) Siprus sebesar 24 miliar dollar AS.

Negara berpenduduk 1,09 juta jiwa ini mengalami kebangkrutan akibat resesi panjang yang menyebabkan terjadinya tumpukan kredit macet.

Deposito dengan jumlah lebih dari 120.000 dollar AS (100.000 euro) akan dikonversikan menjadi kepemilikan saham di bank- bank bangkrut. Persentase dana yang dikonversikan sekitar 37,5 persen dari total nilai tabungan.

Hal ini dinyatakan Bank Sentral Siprus, Sabtu (30/3). Di samping itu, para deposan besar juga akan kehilangan lagi 22,5 persen karena akan dikonversikan sebagai dana cadangan untuk bank- bank bangkrut.

Para ahli keuangan akan memberikan keputusan dalam 90 hari untuk menuntaskan tugas terkait pengorbanan para deposan tersebut.

Sisa deposito sebesar 40 persen lagi juga akan dibekukan sementara, alias tidak bisa ditarik, untuk menjaga likuiditas perbankan. Namun, bunga deposito yang dibekukan ini tetap dihitung.

Secara de facto, ini semua merupakan kerugian deposan. Kerugian terbesar ada di pihak warga dan pengusaha Rusia, yang memiliki 34 miliar dollar AS dari total sekitar 87 miliar dollar AS deposito dalam sistem perbankan Siprus.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com