Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTP Sarulla Beroperasi 2016

Kompas.com - 05/04/2013, 03:41 WIB

Jakarta, Kompas - Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Sarulla, yang berlokasi di Kabupaten Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, dijadwalkan beroperasi secara komersial pada 2016. Hal ini setelah ada kejelasan terkait kepemilikan aset dalam proyek itu.

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan membeli listrik yang diproduksi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla. Hal itu tertuang dalam amandemen kedua perjanjian jual-beli tenaga listrik antara PT PLN dengan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan konsorsium Medco-Ormat-Itochu- Kyushu, yang ditandatangani Kamis (4/4), di Jakarta.

Naskah amandemen kedua perjanjian itu ditandatangani Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Muhammad Husen, dan Presiden Direktur Medco Geopower Sarulla Noor Wahyu Hidayat. Selain itu, ditandatangani Direktur Orsarulla Inc (Ormat) Ammon Gabbay, Direktur Sarulla Power Asset Ltd (Itochu) Takae Shinohara, Direktur Kyuden Sarulla PTE Ltd (Kyushu) Takashi Tajiri, dan Direktur Sarulla Operations Ltd (Sol) Takao Shinohara.

Nur Pamudji menyatakan, PT PLN akan membeli listrik yang dihasilkan PLTP Sarulla dengan harga rata-rata 6,79 sen dollar AS per kWh. Proyek itu disiapkan sejak 1993, tetapi baru 20 tahun kemudian akan dibangun dan ditargetkan beroperasi pada 2016. ”Kami berharap pembangunan PLTP ini segera direalisasikan agar memberikan kontribusi bagi pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Proyek PLTP Sarulla kapasitas 330 megawatt (MW) berlokasi di wilayah kerja panas bumi Sarulla milik PT PGE di Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Tapanuli Selatan. Kontraktor dari PT PGE adalah Konsorsium Medco-Ormat-Itochu-Kyushu, yang sekaligus akan membangun dan mengoperasikan PLTP tersebut.

Konsorsium akan membangun pembangkit di dua lokasi, yaitu Silangkitang (220 MW) dan Namora (110 MW), serta transmisi 150 kilovolt (kV) sepanjang 15 kilometer dari kedua lokasi pembangkit PLTP sampai ke Gardu Induk Sarulla milik PT PLN. Pembangunan PLTP Sarulla itu akan dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama ditargetkan akan beroperasi 2016, tahap kedua beroperasi 2017, dan tahap ketiga beroperasi pada 2018.

Presiden Direktur PT Medco Power Indonesia Fazil E Alfitri menjelaskan, pihaknya bersama anggota konsorsium telah menandatangani perjanjian jual-beli energi dan kerja sama operasi dengan PT PLN dan PT PGE. Perjanjian itu meliputi pembangunan PLTP kapasitas 330 MW untuk jangka waktu 30 tahun yang berlokasi di Sarulla, Sumatera Utara. Listrik yang dihasilkan PLTP Sarulla akan memenuhi kebutuhan listrik wilayah Sumatera, khususnya Sumatera Utara. (EVY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com