Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

68 Tahun Pakai Warisan Belanda, RI Akhirnya Punya UU Perdagangan

Kompas.com - 11/02/2014, 12:57 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rancangan Undang-undang (RUU) Perdagangan disahkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menjadi Undang-undang (UU) Perdagangan dalam sidang paripurna, yang digelar hari ini Selasa (11/2/2014), di gedung parlemen Senayan, Jakarta.

Ketua Komisi VI Airlangga Hartarto memaparkan UU Perdagangan ini dibuat berdasarkan 9 peraturan pemerintah, 14 peraturan Presiden, dan 9 peraturan menteri. RUU Perdagangan ini akan menggantikan BRO 1934, di mana merupakan produk hukum kolonial Belanda, yang sampai saat ini digunakan sebagai dasar hukum perdagangan di Indonesia.

"Dalam perpektif yuridis, selama ini hukum yang berlaku adalah produk kolonial Belanda, yaitu BRO 1934. RUU Perdagangan ini diperlukan untuk mengharmonisasikan seluruh UU di bidang perdagangan," kata Airlangga.

Usai pemaparan mengenai draft RUU Perdagangan, yang terdiri dari 19 bab 122 pasal, sidang paripurna cukup banyak dihujani interupsi dari sejumlah fraksi selama lebih kurang 15 menit. Adapun interupsi yang dilontarkan sejumlah anggota dewan mulai dari apresiasi atas produk hukum di bidang perdagangan yang baru kali pertama ini dibuat Indonesia.

Selama 68 tahun, Indonesia menggunakan produk hukum kolonial Belanda dalam mengatur perdagangan. Selain itu, beberapa anggota dewan memberikan catatan pada sejumlah pasal.

Fraksi PKB memberikan catatan soal pasal 87 RUU Perdagangan, terkait harga preferensi internasional kepada negara-negara terbelakang atau least developed countries (LDCs).

Airlangga berharap, dengan disetujuinya RUU Perdagangan ini bisa menjadi landasan hukum yang kuat terhadap aspek legal formal. "UU Perdagangan diharapkan juga dapat mendorong perdagangan yang makin maju dan berdaya saing," ujarnya.

Menteri Hukum dan HAM, Amir Samsudin yang mewakili Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi atas lahirnya produk hukum di bidang perdagangan pertama, setelah 68 tahun Indonesia merdeka. Ketua DPR RI selaku pemimpin sidang, Pramono Anung menanyakan kepada anggota sidang paripurna terkait laporan Airlangga, dan tanggapan dari Amir. Setelah para anggota menyatakan "sah", maka RUU Perdagangan pun sah menjadi UU Perdagangan.

"Akhirnya kita setujui dan sahkan UU perdagangan.Setelah 68 tahun kita tidak memiliki uu perdagangan, akhirnya memiliki pertama kalinya. Ini merupakan sejarah," kata Pramono. Rapat paripurna kali ini dihadiri oleh 290 orang dari 560 anggota dewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com