Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Jadi Menteri, Cucu Bilang "Uti, You Are Taking a Significant Job..."

Kompas.com - 31/10/2014, 12:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan, namanya menjadi buah bibir. Tak sedikit pula yang menyindir bahkan mencibir. Sosok Susi Pudjiasti ternyata tak hanya membuat kaget orang awam dan juga para pakar kelautan.

Anggota keluarganya pun turut kaget. Cucunya yang berusia delapan tahun tampaknya kaget dengan pekerjaan baru uti-nya itu. Sebuah peran, tugas, dan pengabdian dengan tanggung jawab yang tak bisa dianggap sepele.

Dalam konferensi pers, Jumat (31/10/2014) pagi, Susi banyak berbagi tentang betapa besarnya potensi laut Indonesia. Di sisi lain, potensi tersebut belum bisa termanfaatkan untuk memberikan kesejahteraan lebih banyak. "Di sinilah yang saya pikirkan tanggung jawab kita besar sekali," tutur Menteri Kelautan dan Perikanan itu.

"Saya tidak tahu, kadang-kadang berpikir, saya kok berani mengambil keputusan menerima pekerjaan ini. Oh my god, it's big, big huge. Kata cucu saya, 'Uti you are taking a significant job'. Kata cucu saya, an eight years old," cerita Susi menirukan komentar cucunya.

Dalam kesempatan itu, Susi banyak membahas soal strategi memberantas illegal fishing. Berkaitan dengan hal itu, ia juga menyinggung soal subsidi bahan bakar minyak untuk nelayan.

Soal illegal fishing, Susi heran dengan penerimaan negara bukan pajak yang hanya mencapai Rp 300 miliar. Padahal, izin yang dikeluarkan KKP pusat sebanyak 5.329 izin. Menurut dia, angka PNBP itu tidak masuk akal. Apalagi jika dikaitkan dengan subsidi BBM yang disalurkan pemerintah untuk nelayan mencapai Rp 11,5 triliun, setara 2,1 juta kiloliter.

Untuk diketahui, selain KKP pusat, dinas kelautan dan perikanan provinsi/kabupaten mengeluarkan 630.000 izin kapal. Baik izin dari pemerintah pusat maupun pemprov/kabupaten, seluruhnya mendapat subsidi BBM.

Sekjen KKP Syarief Widjaja menuturkan, 40 persen subsidi BBM mengalir ke kapal-kapal besar di atas 30 GT (gross tone). Itu hanya beberapa persoalan di kelautan dan perikanan yang dibahas Susi pagi ini. Melihat banyaknya permasalahan di kelautan dan perikanan, Susi yakin bahwa tanggung jawab yang berani ia ambil tak main-main besarnya.

"Begitu saya lihat sekarang, an incredible, giant, saya tidak tahu mengatakannya, exposure of responsibility. And I need every single of you to help me out, to help me to continue doing this job. At least giving back to our generation," tandas Susi.

Baca juga: Aturan "Preman" dari Susi Pudjiastuti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com