Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai-ramai Meraup Berkah Visi Maritim Jokowi

Kompas.com - 25/11/2014, 09:09 WIB

"Tahun lalu porsi penjualan untuk infrastruktur sekitar 44 persen, tahun depan diperkirakan dapat lebih tinggi mengingat banyaknya proyek infrastruktur yang segera ditenderkan pada awal tahun nanti," imbuh Puji.

Wika Beton sendiri berencana menambah satu pabrik baru lagi di Kalimantan. Perusahaan ini sengaja menyasar Kalimantan lantaran permintaan produk beton pracetak selama ini didatangkan dari pabrik yang ada di Pasuruan, Jawa Timur. Wika Beton saat ini sudah memiliki sekitar 12 pabrik.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) juga membidik peluang dari program kemaritiman Jokowi. Perusahaan telekomunikasi ini mengaku siap membangun infrastruktur dasar di enam pelabuhan Indonesia. Enam pelabuhan itu adalah Tanjung Priok, Belawan, Batam, Tanjung Perak, Makassar dan Sorong.

Telkom akan membangun kabel fiber optik, stasiun pemancar (BTS) serta koneksi internet (WiFi.id). "Sebetulnya di setiap pelabuhan ini Telkom sudah punya jaringan, tinggal memperkuat. Jadi investasinya sekitar Rp 500 juta per pelabuhan," kata Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin.

Awaluddin menargetkan, pembangunan infrastruktur dasar di enam lokasi ini bisa selesai Desember ini. "Jika infrastruktur dasar sudah terpasang artinya sudah terkoneksi, maka tinggal memasang aplikasi untuk memudahkan bisnis di pelabuhan," katanya. Telkom telah menyiapkan aplikasi yang bernama Inaportnet. Inaportnet ini sudah diterapkan di Pelabuhan Tanjung Priok oleh Indonesian National Shipowners Association (INSA).

Target dari pengguna Inaportnet adalah semua stakeholder di pelabuhan, yaitu  otoritas pelabuhan, bea cukai, instansi pemerintahan lainnya, perusahaan pelayaran, operator terminal, freight forwarders, customs brokers, container freight station (CFS), inland trucker, serta importir dan eksportir.

Keseriusan Telkom di bidang maritim ditandai dengen pembentukan divisi kemaritiman di bawah Enterprise & Business Service Bisnis. Telkom berharap, divisi ini bisa meraup pendapatan Rp 250 miliar tahun ini dan menjadi Rp 500 miliar di 2015.

Tidak hanya menarik perusahaan lokal, sejumlah negara juga tertarik turut serta mewujudkan misi maritim Jokowi. Selain Jepang dan China, negara Eropa dan Singapura juga sudah mengungkapkan ketertarikannnya atas visi maritim Jokowi.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasuaki Tanizaki bahkan mengaku menghubungi pemilik perusahaan Jepang di Indonesia untuk membahas rencana investasi khususnya di bidang pembangunan infrastruktur maritim. “Sudah saya kontak perusahaan Jepang di Indonesia untuk membahas bagaimana kami bisa memberikan investasi dengan Indonesia di bidang infrastruktur maritim,” katanya.

Singapura juga kepincut ikut menggarap proyek tol laut. Hal itu disampaikan delegasi pengusaha Singapura yang dipimpin oleh Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Teo Ser Luck saat bertemu dengan pimpinan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

"Mereka tertarik investasi dibeberapa sektor yang prioritas Presiden Jokowi, misalnya sektor maritim. Singapura punya kemampuan dalam sektor itu," ujar Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto. (Adhitya Himawan, Merlinda Riska, RR Putri Werdiningsih, Uji Agung Santosa)

baca juag: Faisal Basri: Mafia Minyak Bukan Kutu yang Tak Terlihat Mata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com