Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bisnis Langgeng? Seimbangkan Profit dan "Passion"

Kompas.com - 08/04/2015, 11:12 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


KOMPAS.com - CEO Smartepreneur Pro Indonesua (Gerakan Kewirausahaan) Budi Satria Isman mengemukakan, untuk bisnis yang bisa langgeng, profit dengan passion harus seimbang. Menurut dia, jika hanya berpikir profit saja, bisnis cenderung menjadikan manusia sebagai obyek untuk menghasilkan uang saja.

"Profit jelas butuh, tanpa profit Anda tak bisa berkembang. Tapi anda harus memerhatikan konsumen dan karyawan anda, jangan dijadikan obyek untuk menghasilkan uang. Mereka harus menjadi bagian dari apa yang anda lakukan karena anda ingin memberikan solusi bagi permasalahan hidup mereka," terang Budi dalam CEO Forum oleh Oneintwenty Movement, di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (6/4/2015).

Mantan CEO PT Sari Husada ini mengatakan, sebuah bisnis haruslah memberikan solusi bagi permasalahan orang. Ia mencontohkan masalah sehari-hari yang dibutuhkan solusinya seperti kelaparan.

"Orang lapar bisnisnya adalah makanan, orang haus minum bisnisnya, orang capai jalan kaki solusinya bisnis motor/mobil. Sehingga kalau Anda memberikan solusi maka orang mau membayar dengan layak, karena anda memberikan yang terbaik," jelas pria yang juga pernah menjabat sebagai CEO PT. Coca-Cola Amatil Indonesia ini.

Budi menyebutkan dalam bisnis tidak ada yang instan langsung sukses. "Mendirikan usaha tidak ada yang langsung sukses. Teori saya 10:1 biasanya setiap 10 hanya satu yang sukses 2 jalan sisanya hilang, kemungkinan ada 30 persen selamat," kata Budi.

Budi juga menyarankan anak muda Indonesia untuk tidak menjadikan keterbatasan modal sebagai penghambat dari sebuah bisnis. Berdasarkan pengalaman dia, modal utama untuk memulai bisnis adalah mendapatkan kepercayaan pelanggan dan produsen.

"Saya punya usaha impor buku, saya tak punya modal sama sekali. Caranya adalah saya janji ke eksportir buku bahwa akan laku terjual di sini. Intinya berani ambil risiko, bisa mendapatkan kepercayaan orang, kredibilitas itu yang penting," tutur Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com