Oleh Jazak Yus Afriansyah
@jazakYA
KOMPAS.com - Umumnya manusia, tidak akan pernah sudi menerima keluhan. Apalagi jika keluhan tersebut terkadang tidak relevan dengan apa yang menjadi tanggung jawabnya. atau dengan kata lain tidak semua dari kita rela menerima keluhan yang tidak “nyambung” dengan situasi dan kondisi yang kita hadapi.
"Ah itu hanya akan menambah beban saya saja! Buat apa ditanggapi?” demikian yang sering kita ungkapkan.
Bagaimana dengan Anda, apakah juga sering mendapatkan kiriman keluhan?
Apalagi jika kita tengok kondisi saat ini, di mana banyak sekali rekan-rekan yang mengeluh dan bertanya-tanya mengapa segala sesuatu menjadi lebih sulit dari biasanya? Mengapa omzet penjualan saya turun? Mengapa tiba-tiba klien membatalkan deal yang bernilai miliaran rupiah? Apa yang terjadi sehingga saya sulit sekali mendapatkan pekerjaan?
Padahal jika kita mau menyelami lebih dalam lagi, pada hakikatnya semua keluhan tersebut mengandung banyak sekali hikmah serta peluang yang bisa kita optimalkan untuk kemajuan dan pertumbuhan bisnis dan karier kita.
Nah, daripada kita ikut-ikutan mengeluh, lebih baik kita lihat dan pahami keluhan tersebut dari sudut pandang yang berbeda. Mari kita tatap keluhan tersebut dengan menggunakan pendekatan Otak Miring (baca: Dahsyatnya Otak Miring).
Siapa tahu kita bisa mendapatkan sesuatu yang bermakna dahsyat dibalik semua keluhan yang disampaikan khalayak ramai.
Keluhan memang Peluang!
Akibat banyaknya orang mengeluh macet dan sulit mendapatkan parkir ketika berbelanja di mal konvesional, menimbulkan peluang berbelanja via online, bahasa kerennya e-commerce yang saat ini kita lihat pertumbuhannya sangat menakjubkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.