Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marcos Nasution, Raup Ratusan Juta Lewat Jasa Logistik Supermarket

Kompas.com - 05/02/2016, 10:10 WIB

Ingin armadanya jadi 100 truk boks

Bagi Marcos Nasution, didikan kedua orang tua yang selalu menanamkan sifat berjiwa besar dan tak gampang putus asa menjadi kunci sukses dirinya dalam menjalankan usaha jasa transportasi logistik dari gudang peritel ke gerai-gerai mereka.

Setelah mendapatkan kontrak kerjasama dari satu peritel besar, usahanya terus berkembang. Hingga di tahun 2013 Marcos bisa mendirikan perusahaan bernama PT Marcos Trans Indonesia dengan memiliki tujuh unit truk boks.

Hingga kini dia sudah memiliki armada yang terdiri dari 29 truk boks enam ban miliki sendiri dan mampu melayani jasa logistik di Jabodetabek dari beberapa klien peritel yang bekerjasama dengannya. Terkadang, dia pun harus mengirim hingga Sumatera. Jika permintaan sedang ramai, dia bisa menambah armada dengan menyewa dari pihak lain.

Dalam bisnis ini, hal penting yang harus dijaga adalah kepuasan klien. Itu sebabnya, pelayanan yang prima menjadi kunci keberlangsungan dari bisnis jasa ini.

Penggemar olahraga futsal ini mengatakan, karena usahanya bergerak dalam jasa pengiriman, konsentrasi utama tim adalah keakuratan informasi baik sebelum maupun sesudah proses pengiriman. Marcos senantiasa memberikan pelayanan tepat waktu, ketersediaan armada serta supir yang profesional.

Sebagai ujung tombak perusahaan, keberadaan dan kualitas supir sangat penting. Untuk itu, dirinya menerapkan syarat khusus bagi yang ingin bergabung yakni memiliki SIM B1 dan pengalaman mengemudi di kendaraan minimal dua tahun.

Marcos menyadari betul bidang jasa pengiriman logistik ini makin banyak pelakunya. Karena itu, Marcos memilih mengkhususkan layanan menggunakan truk boks 6 ban dengan target pasar peritel consumer goods yang tidak memiliki jasa logistik sendiri.

Saat ini Marcos memiliki 10 orang karyawan internal yang bertugas sebagai mekanik, bagian keuangan, administrasi, operasional dan pemasaran. Ke depannya, dia menargetkan untuk bisa memiliki 100 unit armada sendiri dengan tempat parkir seluas 5.000 meter persegi (m²) yang dilengkapi bengkel serta gudang.

Dia juga ingin mengembangkan jasa pelayanan transportasi spesialisasi supermarket tidak hanya dry storage tapi juga cold storage. Namun, persaingan harga jasa dengan produsen mobil yang juga sudah merambah ke jasa sewa transportasi dari perusahaan asing menjadi hal yang harus dia hadapi ke depannya.

Untuk itu Marcos berharap pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan yang bisa mendukung serta melindungi perusahaan jasa lokal seperti dirinya agar tidak tergerus dalam persaingan sengit ke depannya. Marcos juga berharap pemerintah dapat menurunkan suku bunga kredit dan keringanan pajak untuk usahanya.

Persaingan usaha ke depannya memang makin tinggi, namun dengan pelayanan yang prima serta terus menanamkan etos kerja kepada karyawan serta supirnya, Marcos optimistis bisa bertahan dalam bisnis ini.   (Merlina M. Barbara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com