Terbitkan Obligasi, OCBC NISP Tak Revisi Target Penyaluran Kredit

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank OCBC NISP Tbk baru saja mengumumkan rencana penerbitan obligasi berkelanjutan II tahap I tahun 2016 dengan tingkat bunga tetap. Obligasi ini ditawarkan dengan jumlah pokok sebesar-besarnya Rp 2 triliun.

Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja menyatakan, dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi berkelanjutan setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan untuk penyaluran kredit.

Namun, bukan berarti dengan demikian perseroan merevisi target penyaluran kredit.

"Ini adalah modal kerja kami untuk menyalurkan kredit. Sudah diperhitungkan dalam rencana kerja. Kami tidak merencanakan revisi pertumbuhan kredit seusai penerbitan obligasi," ungkap Parwati dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (30/3/2016).

Dengan demikian, kata Parwati, target penyaluran kredit untuk tahun 2016 tetap berkisar antara 15 hingga 20 persen.

Penerbitan obligasi ini, imbuh dia, untuk mendiversifikasi sumber pendanaan guna mendukung pertumbuhan bisnis.

"Kami senantiasa mengembangkan bisnis. Ini adalah alternatif sumber dana. Sebagian besar sumber dana kami masih dari dana pihak ketiga (DPK)," terang Parwati.

Pada tahun 2015, perseroan mencatat pertumbuhan kredit sebesar 26 persen menjadi Rp 85,9 triliun dibandingkan Rp 68,3 triliun pada tahun 2014.

Adapun dana pihak ketiga naik 20 persen menjadi Rp 87,3 triliun pada tahun 2015. Dengan demikian, laba bersih setelah pajak mencapai Rp 1,5 triliun.