Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Raksasa Minyak China Sinopec Anjlok 30 Persen

Kompas.com - 31/03/2016, 06:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SHANGHAI, KOMPAS.com - Laba salah satu perusahaan minyak terbesar China, Sinopec dilaporkan turun 30 persen pada tahun 2015. Bisnis dan kinerja Sinopec terpukul akibat jatuhnya harga minyak dunia.

Berdasarkan pernyataan yang dikirim kepada bursa saham Shanghai, laba bersih Sinopec tercatat 32,4 miliar yuan atau 5 miliar dollar AS tahun lalu. Adapun laba Sinopec mencapai 46,5 miliar yuan pada tahun 2014.

"Pada tahun 2015, pemulihan ekonomi global masih melambat dan perekonomian China tetap terjaga pada Produk Domestik Bruto 6,9 persen. Harga minyak dunia tertekan ke bawah dan berfluktuasi ke tingkat baru yang juga rendah," tulis Sinopec seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (31/3/2016).

Perusahaan energi di seluruh dunia menghadapi pukulan akibat harga minyak mentah dunia yang makin terpuruk hingga menyentuh level terendah dalam 13 tahun terakhir pada bulan Februari lalu karena pasokan yang berlimpah.

Pada saat yang sama, pertumbuhan ekonomi China melambat. Bahkan pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu ini mencapai titik terendah dalam 25 tahun.

Menurut pernyataan resmi, pendapatan Sinopec terjun 28,9 persen secara tahunan (year on year) menjadi 1,98 miliar yuan.

Dua perusahaan minyak utama China lainnya, yakni Petrochina dan CNOOC juga melaporkan penurunan laba bersih yang amat signifikan.

Tidak tanggung-tanggung, laba keduanya anjlok hingga lebih dari 66 persen di tahun 2015. Petrochina, perusahaan minyak terbesar China, membukukan laba terendah sejak tahun 1999.

Adapun pendapatan Petrochina anjlok 66,7 persen secara year on year menjadi 35,65 miliar yuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com