Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Bukan Lagi Surga Belanja, Kenapa..?

Kompas.com - 25/05/2016, 11:15 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Kompas TV Singapura, Lokasi Sembunyi Para Koruptor?
Sumber Bloomberg

"Turis China datang ke Singapura lebih untuk menikmati pengalaman ketimbang membeli barang-barang," kata Christine Li, Direktur Riset Cushman & Wakefield di Singapura.

"Dunia dan globalisasi membuat orang bisa dengan mudah menemukan barang yang sama di mana saja. Diferensiasi jadi kunci utama memenangkan persaingan antar ritel, tapi di Singapura tidak terlihat atau jarang," lanjut dia.

4. Perekonomian yang Sulit

Para pembelanja domestik juga turut mengetatkan uang belanjanya. Akibatnya, harga konsumen Singapura turun sepanjang 17 bulan berturut-turut di Maret, sebagai periode penurunan terlama.

Hal ini menunjukkan dampak dari penurunan harga minyak dan melemahnya perekonomian. Jika perekonomian terus melemah dan banyak PHK terjadi, maka sewa tempat perbelanjaan bisa turun 5 persen tahun ini, menurut Colliers International.

5. Pasokan Mal Meningkat

Suplai mal meningkat dan menekan harga sewa dan meningkatkan level kosong. Singapura akan menambah 4 juta kaki persegi untuk ruang ritel dalam tiga tahun kedepan, menurut data Cushman & Wakefield.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com