Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cukup Dua Pertanyaan, Bedakan Tabungan dan Asuransi Pendidikan!

Kompas.com - 22/09/2016, 18:48 WIB
Josephus Primus,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

Tentu saja, asuransi konvensional juga demikian. Namun, pada dasarnya, produk asuransi memindahkan risiko dari nasabah ke perusahaan asuransi.

JS Prestasi dari Jiwasraya, misalnya, menjamin dana pendidikan anak apabila orangtua sebagai pencari nafkah yang menjadi tertanggung asuransi mengalami risiko meninggal dunia atau cacat tetap.

Selain itu, manfaat biaya pendidikan di setiap jenjang akan tetap dibayarkan pula oleh asuransi kepada anak, ketika orangtua telah wafat, selama masa asuransi.

Pertanyaan kedua untuk membedakan produk perbankan dan asuransi adalah terkait manfaat atau tingkat keuntungan yang ditawarkan.

Untuk produk tabungan, tingkat keuntungan bersifat pasti berdasarkan ketentuan perbankan. Artinya, saat kali pertama membuka tabungan pendidikan, nasabah dan pihak bank sudah meneken penetapan bahwa tingkat keuntungan ada pada nilai tertentu.

Lantaran itu, nasabah akan mendapat pembayaran keuntungan sebesar yang sudah ditetapkan di awal. Karena sifat bunga tabungan yang pasti tersebut, nilai simpanan di tabungan tidak akan pernah berkurang.

Adapun asuransi, pada umumnya nilai manfaat atau tingkat keuntungan baru akan dinikmati ketika ada risiko terjadi pada tertanggung asuransi. Namun, sejumlah “modifikasi” dan inovasi juga terus muncul di ranah asuransi.

JS Prestasi, misalnya, memberikan tingkat keuntungan yang menyerupai prinsip pada tabungan. Produk ini menawarkan pula kenaikan uang pertanggungan sebesar 5 persen per tahun.

Sebagai catatan, nilai akhir asuransi yang kerap disertakan pada tabungan pendidikan rata-rata lebih rendah daripada nilai dari asuransi pendidikan.

Kenapa? Nasabah biasanya mendapat fasilitas gratis premi proteksi pada tabungan tersebut. Bank sebagai pengelola tabungan yang akan membayar premi proteksi, yang itu pun nominalnya terbatas, sehingga nilai manfaatnya pun terbatas pula.

Sebaliknya, nilai manfaat dan proteksi pada asuransi pendidikan bisa dibilang tak terbatas. Alasannya, premi asuransi dibayar sendiri oleh nasabah. Karenanya, nilai pertanggungan akan tergantung pada pilihan dan kemampuan nasabah membayar premi tersebut.

Kalau sudah begini, tak perlu seperti Maya yang kebingungan ketika mendengar ada dua produk yang mirip-mirip kan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com