Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan Pangkas Target Produksi Kopi Nasional di 2017

Kompas.com - 06/01/2017, 19:08 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Bambang menargetkan, produksi kopi dalam negeri pada tahun 2017 ini menembus 637.000 ton dengan 1,1 juta hektar atau 707 kilogram per hektar. Sementara, pada 2016, produksi mencapai 639 ribu ton dengan luas areal 1,2 juta ton.

“Itu semua sudah mempertimbangkan hasil rekonsiliasi data dari sentra-sentra kopi di seluruh Indonesia,” ujar Bambang di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (6/1/2017).

Menurutnya, penurunan luas lahan otomatis mempengaruhi kinerja produksi kopi yang disebabkan oleh adanya tanaman-tanaman yang sudah tua dan rusak sehingga perlu dilakukan peremajaan.

“Tanaman yang diremajakan itu tidak bisa langsung menghasilkan, mereka baru akan berproduksi maksimal dalam tiga tahun,” jelasnya.

Bambang menjelaskan, peremajaan kopi dilakukan terhadap 8.650 hektar lahan kopi dengan rincian 4.900 hektar areal kopi arabika dan 3.750 hektar lahan kopi robusta.

“Kami juga akan melakukan perluasan lahan seluas 200 hektar di wilayah Kalimantan Tengah,” tambahnya.

Kementan juga akan melakukan perbaikan sistem perbenihan dan memberikan sertifikasi pohon induk kepada para petani. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kopi yang dihasilkan dan bisa lebih berdaya saing di pasar.

"Pembeli kopi di pasar eropa dan mereka sangat-sangat senang kalau produk kopinya itu bisa ditelurusi asal usulnya kopinya siapa yang menanam bagaimana pengolahannya," paparnya.

Sementara dari sisi pendanaan, Kementerian Pertanian juga tengah melakukan upaya agar kredit usaha rakyat (KUR) memiliki spesifikasi khusus untuk sektor perkebunan.

“Dari Rp 110 triliun KUR bersifat umum, Rp 30 triliun ditujukan untuk perkebunan. Pak Menteri Pertanian sudah melakukan diskusi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian agar ada masa tenggang pembayaran,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com