Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khusus Semarang, Bank Jateng Siapkan Layanan E-Retribusi dan E-Parkir

Kompas.com - 21/03/2017, 06:30 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Produk perbankan saat ini cukup banyak dan variatif, sehingga nasabah semakin dimanjakan. Termasuk yang dilakukan oleh Bank Jateng. Bank milik pemerintah daerah ini bersama Pemkab Semarang tengah merancang sebuah sistem pembayaran retribusi pedagang secara daring.

"Kami menjajaki kerja sama dengan Bank Jateng untuk melakukan penarikan retribusi melalui sistem elektronik," kata Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha, saat menghadiri acara penarikan undian tabungan Bima di Kantor Bank Jateng Cabang Ungaran, Senin (20/3/2017).

Ngesti mengatakan pembayaran retribusi pedagang dari sistem yang sebelumnya manual menjadi sistem elektronik bertujuan agar salah satu pendapatan asli daerah (PAD) ini tidak bocor dan lebih akuntabel.

Pimpinan Bank Jateng Cabang Koordinator Semarang, Suparjo menjelaskan, dengan sistem retribusi elektronik ini nantinya pedagang tinggal menggesekkan kartu ke mesin yang telah disediakan untuk melakukan pembayaran retribusi.

Ia menggambarkan, cara ini seperti lazimnya ATM pada produk perbankan yang sudah ada.

"Petugas dari Pemkab membawa mesin debet untuk melakukan pembayaran retribusi. Pedagang tinggal menempelkan kartu ke mesin lalu nanti keluar bukti pembayaran retribusi," kata Suparjo.

Sistem e-retribusi ini belum banyak diberlakukan di daerah-daerah. Di Jawa Tengah, lanjutnya, sistem ini telah dijalankan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

"Jadi setiap pasar di Solo ada mesin retribusi elektronik, dimana para pedagang bisa membayar retribusinya di mesin tersebut," ungkapnya.

Selain e-retribusi bagi pedagang, sistem lainnya yang akan dikerjasamakan dengan Pemkab Semarang adalah penerapan sistem elektronik untuk pembayaran tarif parkir.

(Baca: 

Aset Bank Jateng Tembus Rp 41 Triliun)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com