Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Berhemat di Saat Musim Perayaan Hari Besar

Kompas.com - 18/06/2017, 23:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedatangan musim perayaan seperti saat ini dimulai dari bulan Puasa Ramadan, dilanjutkan tradisi mudik hingga puncaknya adalah perayaan Lebaran, jamak diikuti dengan kenaikan harga-harga barang akibat peningkatan kebutuhan masyarakat.

Bila tidak jeli mengelola keuangan, peningkatan kebutuhan karena kedatangan musim perayaan, bisa berimbas jelek bagi kesehatan keuangan Anda.

Maka itu, selain perlu selalu menerapkan disiplin keuangan yang baik, penting juga bagi Anda menerapkan berbagai jurus strategi berhemat agar keuangan tetap terkendali walau kebutuhan meningkat.

Terapkan hal-hal berikut ini untuk membantu Anda berhemat di musim perayaan:

1. Buat pos pengeluaran

Ketika musim perayaan tiba seperti saat ini, akan lebih baik bila Anda menyusun pos pengeluaran sehubungan dengan perayaan Ramadan dan Lebaran. Biasanya ada beberapa jenis pengeluaran yang mau tidak mau pasti keluar saat musim perayaan.

Antara lain, biaya konsumsi lebaran, biaya transportasi mudik apabila Anda berniat pulang kampung tahun ini. Termasuk di sini adalah, tiket transportasi publik bila Anda mudik memakai kendaraan umum. Bila Anda berniat mudik memakai kendaraan pribadi, maka Anda harus menyiapkan ongkos bahan bakar, biaya tol, dan lain sebagainya.

Jangan lupa pula menyiapkan biaya hidup selama di kampung halaman. Masyarakat Indonesia akrab dengan tradisi memberi oleh-oleh saat mudik, pos pengeluaran untuk kebutuhan ini juga harus Anda siapkan. Terakhir adalah, pos biaya hidup pasca mudik berakhir.

Jangan sampai ketika rangkaian musim perayaan berakhir yang dipuncaki dengan acara mudik, Anda kehabisan uang. Maka itu, pastikan membuat perencanaan anggaran yang baik.

2. Identifikasi sumber dana

Setelah pos-pos pengeluaran sudah Anda susun, di sana akan terlihat berapa sebenarnya kebutuhan dana untuk rangkaian perayaan tahun ini. Setelah itu, mulailah mengidentifikasi sumber dana untuk membiayai semua jenis pengeluaran tersebut. Sumber dana yang bisa Anda pakai adalah, gaji bulanan, tunjangan hari raya, dana tahunan yang telah Anda siapkan untuk hajat tahunan ini, dan sumber dana lain bila ada.

Setelah teridentifikasi semua, Anda bisa mengukur apakah pendapatan Anda memadai untuk menutup seluruh rencana pengeluaran? Jangan lupa pula menghitung kapan sumber dana itu benar-benar sudah siap. Jadwal pencairan THR, sebagai contoh, baru bisa cair paling cepat 2 pekan sebelum Lebaran.

3. Utamakan kebutuhan

Anda telah mengantongi rencana pengeluaran dan tingkat kemampuan keuangan untuk menutup semua anggaran. Bila uang Anda ternyata tidak mencukupi untuk menutup semua pengeluaran, kini saatnya Anda memperinci satu per satu mana saja pos biaya yang memang termasuk kebutuhan mendesak dan mana yang bisa Anda sisihkan.

Jangan pernah melanggar prinsip utama pengelolaan keuangan yang sehat. Besar pasak daripada tiang hanya akan membawa Anda pada masalah finansial yang seharusnya tidak perlu terjadi.

4. Optimalkan promo diskon

Anda bisa mengoptimalkan berbagai jenis promo diskon yang banyak ditawarkan oleh para peritel ketika datang musim perayaan seperti ini. Bila Anda jeli, ada banyak peluang mendapatkan harga lebih hemat. Misalnya, memanfaatkan reward points kartu kredit Anda untuk transaksi di merchant.

Manfaatkan pula cashback agar transaksi belanja Anda bisa lebih ekonomis. Keberadaan kartu kredit bisa Anda optimalkan untuk transaksi-transaksi seperti transaksi dining atau makan bersama, transaksi pembelian bahan bakar, hingga transaksi belanja fesyen di ritel-ritel.
Peluang mendapatkan harga yang lebih hemat juga bisa Anda dapatkan bila berbelanja kebutuhan Hari Raya di pasar grosir.

Misalnya, untuk rencana pembelian oleh-oleh dalam jumlah banyak, beli saja di pasar grosir yang memberikan harga grosir jauh lebih murah daripada Anda membeli di pusat belanja seperti mal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com