Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Februari 2019, Aktivitas Manufaktur Indonesia Masih Stagnan

Kompas.com - 04/03/2019, 13:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki Februari, aktivitas manufaktur Indonesia masih stagnan. Nikkei dan IHS Markit, Jumat (1/3/2019), merilis Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia berada di posisi 50,1.

Meski posisi indeks naik dari bulan sebelumnya 49,9, kondisi aktivitas manufaktur Indonesia sepanjang Februari secara umum dinilai tidak berubah.

"Sektor manufaktur Indonesia secara umum masih stagnan pada bulan Februari, menunjukkan tanda-tanda yang mengecewakan untuk triwulan pertama. Volume produksi terus menurun, sedangkan bisnis baru yang masuk tercatat sepi," ujar Kepala Ekonom IHS Markit Bernard Aw dalam laporannya, Jumat (1/3/2019).

Baca juga: Bappenas: Indonesia Perlu Genjot Sektor Manufaktur

Nikkei mencatat, permintaan baru yang masuk tidak berubah dari kondisi bulan sebelumnya, lantas penjualan ekspor terus menurun. Sementara, perusahaan cenderung menurunkan aktivitas pembelian (purchasing activities) lantaran kondisi stok yang mencukupi dan berkurangnya persyaratan produksi.

Stok pembelian (stocks of purchases) sedikit naik pada Februari, setelah turun selama tiga bulan belakangan. Sebaliknya, inventaris barang turun selama lima belas bulan berturut-turut hingga bulan lalu.

Di sisi lain, melesunya input mengurangi beban rantai pasokan sehingga waktu pengiriman barang dilaporkan lebih cepat untuk pertama kalinya sejak Juni 2017. Dari sisi harga, tekanan inflasi relatif rendah di tengah nilai tukar yang menguat sehingga biaya input tumbuh pada laju terlambatnya.

Baca juga: Menteri Perindustrian: Perang Dagang Tak Ganggu Industri Manufaktur

"Tekanan inflasi dapat ditangani dengan baik, dengan biaya input dan harga output naik hanya pada kisaran marginal dan pada laju yang lebih lemah dibandingkan tahun lalu. Penguatan nilai tukar secara umum disebutkan sebagai alasan perlambatan inflasi,” lanjut Bernard.

Secara umum, Nikkei mencatat para responden tetap cukup antusias terhadap perkiraan bisnis tahun mendatang. Responden berharap, aktivitas manufaktur akan membaik seiring dengan variasi produk yang lebih banyak, investasi kapital dan ekspansi bisnis yang terencana. (Grace Olivia)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Aktivitas manufaktur Indonesia tetap stagnan di bulan Februari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hari Pertama Gapeka 2023, Rata-rata Keterlambatan Pemberangkatan KRL Capai 6 Menit

Hari Pertama Gapeka 2023, Rata-rata Keterlambatan Pemberangkatan KRL Capai 6 Menit

Whats New
Rilis Kepmen Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja, Menaker: Ini Keinginan Bersama

Rilis Kepmen Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja, Menaker: Ini Keinginan Bersama

Whats New
Pertamina Geothermal Energy Cetak Laba Bersih Rp 715,4 Miliar di Kuartal I-2023

Pertamina Geothermal Energy Cetak Laba Bersih Rp 715,4 Miliar di Kuartal I-2023

Whats New
Kepala Bappenas: Pendidikan Pekerja Indonesia Masih Didominasi Lulusan SD

Kepala Bappenas: Pendidikan Pekerja Indonesia Masih Didominasi Lulusan SD

Whats New
Transformasi Pariwisata Pulau Dewata, Pemerintah Dorong Percepatan Pembangunan Dua KEK di Bali

Transformasi Pariwisata Pulau Dewata, Pemerintah Dorong Percepatan Pembangunan Dua KEK di Bali

Whats New
5 Kereta Api Baru Diluncurkan Hari Ini, KAI Hadirkan Promo Tiket mulai Rp 20.000

5 Kereta Api Baru Diluncurkan Hari Ini, KAI Hadirkan Promo Tiket mulai Rp 20.000

Spend Smart
Syarat dan Cara Dapat Subsidi Motor Listrik Senilai Rp 7 Juta

Syarat dan Cara Dapat Subsidi Motor Listrik Senilai Rp 7 Juta

Whats New
IHSG Sepekan Turun 0,8 Persen, Kapitalisasi Pasar Merosot jadi Rp 9.354 Triliun

IHSG Sepekan Turun 0,8 Persen, Kapitalisasi Pasar Merosot jadi Rp 9.354 Triliun

Whats New
Buntut Bumiputera, OJK Terbitkan Aturan Baru Asuransi Usaha Bersama

Buntut Bumiputera, OJK Terbitkan Aturan Baru Asuransi Usaha Bersama

Whats New
KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA hingga S1

KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA hingga S1

Work Smart
Perkuat Pengawasan Penyaluran BBM Subsidi, BPH Migas Jalin Kerja Sama dengan Berbagai Pihak

Perkuat Pengawasan Penyaluran BBM Subsidi, BPH Migas Jalin Kerja Sama dengan Berbagai Pihak

Whats New
Menata Ulang Bandara Internasional di Indonesia

Menata Ulang Bandara Internasional di Indonesia

Whats New
Tips Menyiasati Biaya Pendidikan yang Terus Meroket Setiap Tahun

Tips Menyiasati Biaya Pendidikan yang Terus Meroket Setiap Tahun

Spend Smart
Harga BBM Shell Turun Mulai 1 Juni, Simak Rinciannya

Harga BBM Shell Turun Mulai 1 Juni, Simak Rinciannya

Whats New
Elon Musk Kembali jadi Orang Terkaya di Dunia

Elon Musk Kembali jadi Orang Terkaya di Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+