Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempet Mengamen, Sendi Kini Jadi Bos Kosmetik Beromzet Miliaran Rupiah

Kompas.com - 24/03/2019, 10:11 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

Banyak cobaan

Lantaran rumah produksinya dekat dengan Pasar Pejagalan, Sendi pun menawarkan produknya untuk pertama kali ke pasar yang ada di daerah Tambora, Jakarta Barat itu. Yang bertugas menjual adalah temannya. Ia fokus di bagian produksi dibantu dua karyawan.

Cuma, gara-gara enggak laku, sang teman mengundurkan diri. “Jadilah saya sendiri yang harus pasarkan. Saya tawarkan ke Pasar Pejagalan,” katanya.

Nasib baik menghampiri Sendi. Dia bertemu pedagang besar di pasar tersebut yang mau membeli sabun transparan buatannya secara rutin, tapi tanpa merek. Alhasil, ia pun bisa mendekap omzet Rp 5 juta–Rp 10 juta sepekan.

Bisnisnya pun membesar, dengan jumlah karyawan mencapai 40-an orang. Rumah produksi juga pindah ke tempat yang lebih besar di Kabupaten Tangerang.

“Walau masih home industry, sudah besar usaha saya,” ungkap Sendi.

Baca juga: Bermodal Rp 50.000, Omzet Karyani Kini Setara Pendapatan Anggota DPR

Dia pun merambah ke produk kosmetik. Keputusan ini datang setelah Sendi mendapat tawaran mengikuti kursus gratis di Brata Camp dari pemilik Brata Co. Maklum, ia adalah pelanggan tetap Brata Co., yang menjual bahan-bahan kimia.

Selama enam bulan ia belajar membuat aneka produk kosmetik, seperti krim wajah dan perawatan kulit lainnya. “Dari situ saya semakin tahu, bagaimana caranya produksi sabun, krim, dan lain-lain,” ujarnya.

Namun, lantaran tidak berizin, dua kali Sendi harus berurusan dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta kepolisian, masing-masing tahun 2006 dan 2009. “Usaha saya ditutup,” tambah Sendi.

Bukan cuma itu, pernah juga rumah produksinya dibakar oleh kompetitor. Belum lagi dia kena tipu pembeli. Ditotal-total, kerugian mencapai miliaran rupiah.

“Tapi, saya tetap bangun lagi, karena mungkin saya dari kecil juga orangnya kalau jatuh, ya, harus bangun sendiri. Tapi jangan lupa berdoa, itu juga penting,” tambah Sendi.

Setelah usahanya ditutup kepolisian pada 2009, dia hijrah ke Surabaya. Kebetulan, pada tahun itu juga ia menikah dengan perempuan asal kota pahlawan tersebut.

Tambah lagi, Sendi punya mimpi membangun pabrik kosmetik yang belum bisa dia wujudkan lantaran investasi di Jakarta dan Tangerang sangat mahal.

Sempat berutang miliaran

Impiannya terwujud berkat peran sang istri. “Saya bisa bikin pabrik sendiri karena istri saya dapat warisan tanah. Kemudian, dari situlah saya jadi besar lagi,” ungkap Sendi yang membangun pabrik kosmetik di atas lahan seluas 500 m².

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Whats New
Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Earn Smart
Literasi Keuangan yang Terlupakan

Literasi Keuangan yang Terlupakan

Whats New
Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Whats New
Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

BrandzView
Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com