JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali mendesak maskapai untuk menurunkan harga tiket pesawat yang saat ini sudah kelewat mahal.
Berita tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Rabu (28/3/2019). Adapun berita lain adalah mengenai hasil assessment BUMN yang akan diumumkan pada 19 April 2019.
Berikut rangkuman berita terpopuler:
1. Maskapai Diultimatum untuk Turunkan Harga Tiket Per Awal April
Mahalnya harga tiket pesawat masih menjadi polemik di masyarakat. Berbagai upaya pun dilakukan pemerintah untuk menurunkan tarif tersebut. Terbaru, rapat di antara Menko Kemaritiman, Kementerian Perbuhungan, dan pemangku kepentingan dilakukan Senin (25/3/2019). Selengkapnya baca di sini
2. Catat, Hasil Asesmen Rekrutmen BUMN Diumumkan 19 April 2019
Hasil asesmen peserta yang mengikuti program rekrutmen perusahaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) akan diumumkan pada 19 April 2019 mendatang. Adapun pendaftaran telah ditutup pada 24 Maret 2019 lalu. Dalam menyelenggarakan kegiatan ini, Kementerian BUMN menggandeng Forum Human Capital Indonesia (FHCI). Selengkapnya baca di sini
3. Garuda Indonesia Bantah Ditekan Luhut Turunkan Harga Tiket Pesawat
Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara angkat bicara ikhwal pertemuannya dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pada Selasa (26/3/2019) malam. Ia mengakui memang ada permintaan untuk menurunkan harga tiket oleh pemerintah, namun hal itu dibantah sebagai bentuk paksaan. Selengkapnya baca di sini
4. Wacana "Buyback" oleh Sandiaga, Saham Indosat Terus Turun
Pergerakan saham Indosat (ISAT) terus mengalami grafik penurunan. Pada Selasa (26/3/2019), saham Indosat hanya ada di angka Rp 2.550 per lembar saham. Padahal, sepekan lalu, Selasa (19/3/2019), saham Indosat masih berada di angka 3.000 per saham. Pelemahan ini bertepatan dengan wacana pembelian kembali atau buyback saham Indosat yang muncul lagi saat kampanye pilpres. Selengkapnya baca di sini
5. 7 Kesalahan Mengelola Uang Yang Tidak Pernah Dilakukan Miliarder
Jika Anda ingin mengelola uang, hal terpenting yang dapat Anda lakukan adalah belajar dari orang-orang super kaya, dari pendiri Microsoft Bill Gates, mantan CEO Google Eric Schmidt, hingga CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett. Mereka tahu persis ke mana uang mereka pergi, dan mereka tahu persis apa yang tidak boleh dilakukan dengan uang itu. Selengkapnya baca di sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.