Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Cara John Riady Kembangkan Bisnis...

Kompas.com - 30/03/2019, 16:00 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

CEO Lippo Karawaci John RiadyKOMPAS.com/ERLANGGA DJUMENA CEO Lippo Karawaci John Riady

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO PT Lippo Karawaci Tbk (KOMPAS100: LPKR) John Riyadi digadang-gadang akan menjadi penerus tongkat estafet konglomerasi Lippo Group.

Untuk saat ini, setidaknya terdapat tiga hal yang menjadi fokus bisnisnya untuk mengembangkan salah satu lini usaha Lippo Group yang tengah dia pimpin, yaitu bisnis perumahan, mall, dan rumah sakit.

John mengatakan, berbeda dengan jenis bisnis lain yang umumnya hanya memiliki dua hingga tiga pesaing di satu negara, pemain di lini bisnis properti begitu banyak lantaran potensi pasar yang memang sangat besar. Karena itulah, menurutnya, yang terpenting ketika ingin sukses mengembangkan bisnis properti dengan fokus ke proyek yang sedang dijalankan.

Baca juga: Lippo Karawaci Tunjuk John Riady Jadi CEO

"Saya suka kalau kerja dengan baik dan fokus. Kalau di industri payment (pembayaran) misalnya, hukumnya you win you lose. Kalau di properti, selama fundamental baik, nggak usah terlalu serakah semua dimatiin tapi fokus ke proyek sendiri pelan-pelan pasti akan ada growth," ujar dia di Menara Kompas, Jakarta, Jumat (29/3/2019).

Mengenai persaingan dalam dunia bisnis, John mengatakan setiap industri pasti secara natural terdapat dua hingga tiga pemain. Di industri pembayaran digital misalnya, dia mengatakan bagaimana Go Pay dan Ovo menjadi dua pemain besar di Indonesia.

Atau setidaknya di kancah dunia, hanya ada MasterCard dan Visa.

Baca juga: Putra Mahkota Grup Lippo: Milenial Bukan Mencari Pekerjaan...

"Atau di industri sinema, Indonesia ada satu dulu kemudan pelan-pelan masuk satu-satu sampai ke natural state yang seharusnya, sementara bagusnya properti kita jarang ada orang bicara market share, Setiap negara ada puluhan sampai ratusan pemain properti," ujar John.

Dia pun menjelaskan potensi pengembangan bisnis properti di Indonesia dilihat dari rasio kepemilikan rumah yang masih 60 persen, dibandingkan dengan India yang sudah mencapai 80 persen.

"Saya rasa ke depan Indonesia sangat prospektif untuk kepemilikan rumah bisa naik dari 60 persen ke 80 persen," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com