Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Lion Air Turunkan Harga TIketnya | Cerita John Riady tentang Sang Kakek

Kompas.com - 01/04/2019, 05:47 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Lion Air Turunkan Harga Tiket Seluruh Rute Mulai Hari Ini

Lion Air Group menurunkan harga tiket mulai Sabtu (30/3/2019). Penurunan harga tiket tersebut berlaku untuk semua maskapai Lion Air Grup seperti Lion Air dengan kode penerbangan JT, Wings Air dengan kode penerbangan IW, dan Batik Air dengan kode penerbangan ID.

Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, penurunan harga tiket bervariasi sesuai rute penerbangan, karena antar rute memiliki perbedaan.

 Danang tidak menjelaskan secara rinci besaran penurunan harga tiket. "Kalau untuk penurunannya bervariasi, sesuai rute.Karena antar rute beda-beda," ujar Danang kepada Kompas.com, Sabtu (30/3/2019).

Namun, Danang menegaskan Lion Air Grup akan melaksanakan aturan dan kebijakan dari Kementrian Perhubungan untuk keuntungan bersama serta kepentingan semua pihak.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Tarif Batas Bawah Tiket Pesawat Ekonomi Naik Jadi 35 Persen

Kereta Api Bandara melintas di Stasiun Karet, Jakarta (8/1/2018). PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menjadi nama dari salah satu stasiun kereta bandara Soekarno-Hatta yakni, Stasiun BNI City yang terletak di kawasan Sudiman, Jakarta.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Kereta Api Bandara melintas di Stasiun Karet, Jakarta (8/1/2018). PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menjadi nama dari salah satu stasiun kereta bandara Soekarno-Hatta yakni, Stasiun BNI City yang terletak di kawasan Sudiman, Jakarta.

2. PT KAI akan Sambungkan KA Jalur Bandung dan Cirebon Langsung ke Bandara Soetta

PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama anak perusahaannya PT Railink berencana menyambungkan jalur Bandung dan Cirebon langsung ke Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

Dengan demikian, masyarakat dari luar kota tak perlu berhenti di Gambir terlebih dahulu untuk transit.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro menjelaskan, saat ini sedang dikaji armada mana yang visible.

Kapan kira-kira hal rencana ini terwujud? Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Yuk, Simak Tips dari PT KAI agar Tidak Kehabisan Tiket Mudik

Calon presiden no urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Calon presiden no urut 02 Prabowo Subianto pada Debat Keempat Calon Presiden Pemilu 2019 di Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat malam ini menggambil tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Calon presiden no urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Calon presiden no urut 02 Prabowo Subianto pada Debat Keempat Calon Presiden Pemilu 2019 di Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat malam ini menggambil tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.
3. Saat Pengelolaan Bandara dan Pelabuhan oleh Asing Jadi Perdebatan Jokowi dan Prabowo

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia saat ini terlalu mengizinkan bandara, pelabuhan dikelola oleh perusahaan asing. Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo Subianto dalam debat keempat Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Sabtu (30/03/2019) malam.

"Kami tentara dulu diperintahkan untuk mati merebut lapangan udara. Mati merebut lapangan udara, kok dengan gampang kita kasih. Mau perusahaan swasta asing tetap kami tidak bisa terima kalau itu dikelola oleh asing, Pak," kata Prabowo.

Jokowi kemudian memberikan jawaban bahwa pengelolaan bandara dan pelabuhan oleh perusahaan swasta asing hanya untuk kepentingan komersial.

"Kalau menurut saya, misalnya itu pelabuhan untuk Angkatan Laut kita, diberikan kepada asing, itu yang tidak betul. Ataupun bandara, misalnya bandara di Madiun yang dipakai untuk menyimpan pesawat-pesawat kita di situ kemudian kita berikan kepada asing, itu yang tidak betul," kata Jokowi.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Menhub Ingin Investor Asing Bisa Kelola Bandara dan Pelabuhan

Direktur Lippo Group John Riady berpose bersama dengan Ciputra usai menerima penghargaan atas proyek Meikarta sebagai The Best Innovation in High Rise Residential 2017 dari CIMB Niaga, Senin (26/3/2018).Hilda B Alexander/Kompas.com Direktur Lippo Group John Riady berpose bersama dengan Ciputra usai menerima penghargaan atas proyek Meikarta sebagai The Best Innovation in High Rise Residential 2017 dari CIMB Niaga, Senin (26/3/2018).

4. Cerita John Riady soal Kakeknya yang Percaya Kekayaan Tak Lewat dari 3 Generasi

CEO PT Lippo Karawaci Tbk (KOMPAS100: LPKR) John Riyadi digadang-gadang akan menjadi putra mahkota Grup Lippo mengatakan bagaimana kakeknya, Mochtar Riady, selalu memiliki pikiran terdepan dalam memandang prospek dunia bisnis.

John mengatakan, di usia yang tahun ini menginjak 90 tahun, Mochtar masih memiliki kemampuan untuk memahami berbagai perkembangan terkini di dunia bisnis, termasuk di bisnis digital.

"Pak Mochtar ini unik, kita dulu enggak ngerti apa itu nano technology, di sudah bicara fintech, baru satu tahun kemudian di The Economist muncul The Rise of Fintech. Pak Mochtar sudah nggak day to day kerja, tetapi sekarang udah banyak bicara konsep quantum yang saya bahkan nggak ngerti apa," ujar John di Menara Kompas, Jumat (29/3/2019).

Selain berpikiran maju, John mengatakan, Mochtar memercayai salah satu pepatah China yang mengatakan kekayaan tidak pernah melewati lebih dari generasi.

Bagaimana kesan sang cucu tentang taipan Indonesia itu? Baca di sini

Baca juga: Intip Cara John Riady Kembangkan Bisnis...

Ilustrasi eskaylim / Thinkstock Ilustrasi
5. Minat Investasi SBR006 Mulai Rp 1 Juta? Ini Keunggulannya

Bagi Anda yang berminat investasi Saving Bond Ritel (SBR), bersiap-siaplah. Sebab Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan membuka masa penawaran Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR006 pada Senin (1/4/2019).

SBR006 mempunyai sejumlah keunggulan dibandingkan instrumen investasi lainnya. Antara lain adanya jaminan dari negara, sehingga investasi Anda dijamin aman.

Apa lagi keuntungan lainnya? Simak di sini

Baca juga: Buat Rekening Efek untuk Investasi Saham Cuma 30 Menit, Caranya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com