Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Minta Pengamat Jangan Asal Analisa NTP

Kompas.com - 03/04/2019, 21:11 WIB
Mikhael Gewati

Editor

"Dari gambaran ini, sesungguhnya NTP yang menggambarkan kesejahteraan petani pada Maret ini masih relatif membaik," ucap Kariyasa.

Karena itu, kata dia, perlu kehati-hatian dalam menggunakan dan membandingkannya data yanga ada supaya bisa lebih menunjukkan kondisi riil nyata di lapangan.

Perlu dipahami, bahwa secara sederhana pendapatan bersih petani dari kegiatan usaha tani dapat ditentukan oleh penerimaan dan biaya produksi yang dikeluarkan. Penerimaan sendiri terdiri dari komponen harga dan jumlah produksi.

Sesuai teori ekonomi, ketika penawaran atau produksi banyak dan permintaan tidak berubah, maka harga akan turun. Namun demikian, pendapatan yang diterima petani akan tetap membaik, jika penurunan harga tersebut lebih rendah dari peningkatan produksi.

Sementara itu, Direktur Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Bambang Sugiharto mengingatkan agar masyarakat lebih cermat membaca analisa ekonom. 

Ia pun meminta pengamat dan akademisi agar lebih obyektif dalam mengeluarkan pernyataan-pernyataan ke ranah publik.

Mengungkapkan data inflasi bahan makanan dan NTP yang hanya diulas pada Februari 2019 saja, tentu menjadi sangat bahaya. Karena semestinya analisa dilihat dalam kurun waktu panjang.

Hal itu terjadi, karena pertanian terutama pangan bersifat musiman sehingga berfluktuasi antar bulan. 

"Enam bulanan, bahkan tahunan, sehingga bisa menggambarkan kondisi pertanian secara utuh. Tidak terpotong-potong seperti analisa dalam waktu sebulan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com