Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Makarim: Gojek Majukan UMKM di Indonesia

Kompas.com - 12/04/2019, 17:51 WIB
Mico Desrianto,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pendiri sekaligus CEO Gojek, Nadiem Makarim, menceritakan keberhasilan perusahaannya yang mampu berperan memajukan ekonomi digital di Indonesia, terlebih dapat berdampak pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Berdasarkan laporan Google dan Temasek, Gojek menjadi akselerator utama pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang mendapat predikat terbesar di Asia Tenggara," tutur Nadiem kepada Kompas.com, Kamis (11/4/2019).

Sekadar informasi, berdasarkan riset yang dilakukan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), pada 2018 Gojek berhasil mencapai nilai transaksi hingga Rp 44,2 triliun, naik tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.

Pencapaian ini, lanjut Nadiem, menjadi kontribusi nyata Gojek dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Jika layanan lain dalam ekosistem Gojek digabungkan, nilai transaksinya pasti jauh lebih besar," tutur Nadiem.

Lebih jauh Nadiem menjelaskan, terdapat hal yang paling menggembirakan dari pencapaian tersebut, yakni para pelaku UMKM yang usahanya terbantu sejak adanya Gojek.

"Lebih membanggakan adalah 80 persen uang mengalir ke mitra UMKM kami," papar Nadiem.

Pernyataan Nadiem tersebut diperkuat oleh riset LD FEB UI yang mengatakan 93 persen responden mitra UMKM mengalami peningkatan volume transaksi setelah memanfaatkan layanan Gojek.

“Ini menjadi pencapaian emosional mengingat kami memiliki kepercayaan jika UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia,” tutur Nadiem.

Dorong startup baru penopang UMKM

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengapresiasi pencapaian Gojek seperti sekarang ini.

Menurutnya, Gojek telah berperan penting dalam perekonomian Indonesia.

“Gojek menjadi startup yang menjadi role model bagi Indonesia bahkan dunia. Banyak UMKM yang lahir karna Gojek," ujar Luhut.

Maka dari itu, lanjut Luhut, pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berupaya membantu startup buatan anak bangsa seperti Gojek agar dapat memberikan dampak yang luas bagi masyarakat.

“Karena sejalan dengan tujuan pemerintah, yakni memberikan kemudahan bagi masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan,” lanjut Luhut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com