Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS Catat Ekspor CPO ke Beberapa Negara Eropa Menurun

Kompas.com - 15/04/2019, 13:38 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan adanya penurunan nilai ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) ke beberapa negara di Eropa.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penurunan nilai ekspor kelapa sawit cukup signifikan di beberapa negara seperti Inggris sebesar 22 persen dan Belanda mencapai 39 persen. Sementara negara lain yang mengalami penurunan nilai ekspor minyak kelapa sawit adalah Jerman, Italia, Spanyol, juga Rusia.

"Ini terjadi karena ada negative campaign CPO dan pemerintah sudah mengantisipasi itu dengan membuat beberapa kebijakan," ujar Suhariyanto di Jakarta, Senin (15/4/2019).

Meskipun terjadi penurunan nilai ekspor ke beberapa negara di Eropa, namun kinerja ekspor Indonesia di kawasan tersebut cenderung tak terpengaruh. Sebab, sepanjang Januari hingga Maret 2019, BPS mencatatkan nilai ekpor Indonesia ke Eropa secara keseluruhan mencapai 3,6 miliar dollar As. Sementara nilai impor Indonesia ke Eropa sebesar 3,02 miliar dollar AS.

Sehingga neraca perdagangan Indonesia ke Eropa masih mengalami surplus hingga 587 juta dollar AS.

"Tentu situasinya berbeda di setiap negara seperti di Jerman kita mengalami defisit, Belanda surplus, kemudian Italia juga defisit sebesar 9 juta dollar AS," jelas Suhariyanto.

Sebagai informasi, Indonesia bersama dengan negara produsen minyak kelapa sawit lainnya menentang Delegated Act yang dilakukan oleh Uni Eropa untuk melarang penggunaan CPO untuk biodisel dan memasukan kelapa sawit sebagai komoditas berisiko tinggi menyebabkan deforestasi.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution saat menyambangi Parlemen Uni Eropa di Brussel, Belgia mengataan Indonesia mengancam akan mengkaji ulang kerja sama ekonomi Uni Eropa.

Sejak dua pekan lalu, Indonesia, Malaysia, dan Kolombia membentuk misi diplomasi untuk menentang diskriminasi kelapa sawit oleh Uni Eropa.

"Kita sudah sampaikan secara jelas akan mereview hubungan ekonomi kita dengan mereka (Uni Eropa)," ujar Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com