Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jauhi Uang Tunai dan Hanya Pakai Kartu untuk Transaksi, Lebih Hemat?

Kompas.com - 25/04/2019, 12:59 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, masih sulit melepaskan uang tunai dalam kehidupan sehari-hari meski teknologi pembayaran sudah canggih.

Tak hanya dengan kartu debit atau kredit, metode pembayaran kini bisa secara nirkontak seperti tap perangkat ke mesin atau pindai kode QR. Ternyata, penggunaan pembayaran nontunai bisa membantu Anda untuk lebih hemat pengeluaran.

Hal tersebut disampaikan Emmie Martin, saat menulis di CNBC mengenai pengalamannya sama sekali tak menggunakan uang tunai dan hanya mengandalkan kartu kredit untuk transaksi.

"Saya ingin melihat apakah saya dapat mengurangi pengeluaran saya dengan meyimpan uang tunai dan hanya menggunakan kartu kredit saya selama seminggu. Meskipun diet tunai bekerja untuk sebagian orang, saya penasaran apakah yang sebaliknya juga bisa berhasil," ujar Martin sebagaimana dikutip dari CNBC, Kamis (25/4/2019).

Baca juga: Ingat, Jangan Gunakan Kartu Kredit untuk 5 Transaksi Ini

Menggunakan kartu kredit untuk pembayaran membuatnya lebih bertanggungjawab atas apa yang dibelinya.

Sebelum memulai minggu bebas tunai, Martin menghitung kembali berapa banyak biasanya yang ia habiskan selama tujuh hari. Martin memperkirakan, rata-rata pengeluarannya selama seminggu sebesar 200 dollar AS untuk berbagai kebutuhan, seperti belanja sampai nongkrong dengan teman.

Untuk memulai eksperimen ini, ia memangkas dana tersebut menjadi setengahnya. Dengan drmikian, Martin menargetkan hanya akan mengeluarkan uang 100 dollar AS permimggu menggunakan kartu kredit.

Mulanya Martin ragu dirinya bisa lebih berhemat menggunakan kartu kredit. Pasalnya, kartu terlalu mudah untuk digunakan dan membuat kecenderungan untuk terus belanja semakin tinggi.

Baca juga: Perkenalkan Apple Card, Kartu Kredit yang Ditanam dalam iPhone

"Saya masih khawatir bahwa kemudahan menggesek kartu kredit akan mendorong saya untuk terus menggunakannya tanpa berpikir," tutur Martin.

Untuk memastikan dirinya tetap memegang target tersebut, Martin selalu membuat daftar barang atau kebutuhan yang akan dibeli dalam sepekan. Ia juga mencatat pengeluaran menggunakan kartu kredit maupun aplikasi dompet digital.

Namun, di paruh kedua minggu perjuangannya itu, Martin menyadari bahwa dirinya telah menghabiskan 78 dollarAS untuk makan siang bersama, nongkrong dengan teman, maupun keperluan rumah tangga.

Ia pun terkejut melihat seberapa besar uang yang telah dihabiskan di paruh pertama minggu tersebut.

"Itu adalah wake up call, saya hanya punya 22 dollar AS untuk bertahan selama akhir pekan," kata Martin.

Baca juga: Ini Cara untuk Lepas dari Jeratan Utang Kartu Kredit

Akhirnya Martin mulai mengatur strategi bagaimana bertahan hidup dengan sisa 22 dollar hingga tiga hari ke depan.

"Saya melebihi anggaran saya, tetapi secara keseluruhan, saya masih menyimpan uang," lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com