Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Samsung Anjlok 60 Persen, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 30/04/2019, 14:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN

HONG KONG, KOMPAS.com - Raksasa elektronik Samsung melaporkan penurunan laba sebesar 60 persen pada kuartal I 2019. Ini terjadi sejalan dengan tertundanya peluncuran ponsel pintar (smartphone) Galaxy Fold dan penurunan permintaan cip memori.

Dilansir dari CNN Business, Selasa (30/4/2019), Samsung melaporkan laba operasional sebesar 6,2 triliun won atau 5,3 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 75,5 triliun pada kuartal I 2019. Pada periode yang sama tahun 2018, Samsung meraup laba sebesar 15,6 triliun won atau 13,4 miliar dollar AS, setara sekira Rp 191 triliun.

Penjualan Samsung selama periode kuartal I 2019 tercatat turun 14 persen menjadi 52,4 triliun won atau 45 miliar dollar AS, setara kira-kira Rp 641,7 triliun.

Baca juga: Laba Samsung Diproyeksi Anjlok 60 Persen, Mengapa?

Saham Samsung pun anjlok sekira 1 persen pada perdagangan sesi pertama hari ini di bursa Seoul.

Samsung menyatakan, penurunan kinerja keuangan disebabkan pasar smartphone global yang stagnan dan perlambatan permintaan cip memori. Capaian laba operasional Samsung pada kuartal I 2019 tersebut merupakan yang terendah sejak akhir 2016.

Kala itu, Samsung mengalami bencana pada produk smartphone Galaxy Note 7. Jutaan unit ponsel tersebut harus ditarik lantaran ada sejumlah laporan terkait baterai yang meledak.

Laporan kinerja keuangan Samsung pun diumumkan sepekan setelah Samsung memutuskan penundaan peluncuran produk terbarunya, yakni smartphone yang dapat dilipat.

Baca juga: Meski Catat Laba Tinggi, CEO Samsung Pilih Mundur dari Jabatan

"Kami harus memberikan dan mempersiapkan komunikasi yang baik dengan konsumen terkait bagaimana menggunakan Galaxy Fold," ujar Robert Yi, kepala hubungan investor Samsung Electronics.

Terkait smartphone yang dapat dilipat tersebut, Samsung juga harus menghadapi persaingan dari rivalnya, Huawei. Sebab, dalam beberapa bulan ke depan Huawei juga akan meluncurkan ponsel serupa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com